Zero Stunting dalam sistem kapitalisme seperti ini tidak akan pernah terwujud.
Ingatlah!
"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban. Imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan akan dimintai pertanggung jawabannya. seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Bahkan seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya dan akan dimintai pertanggung jawaban". (HR Bukhari).
Islam tidak memandang masalah stunting hanya sebagai angka. Problem stunting ini harus diselesaikan tanpa tersisa satu orang pun. Islam menjamin kebutuhan dasar masyarakat harus dipenuhi perorangan, bukan hanya persentase, atau sebatas angka prevalensi standar.
"Tidaklah beriman seseorang yang kenyang sampai malam sementara tetangganya kelaparan, padahal dia mengetahuinya". (HR At-Tabrhani)
Sejak diketahui terdapat orang yang kelaparan, anak yang tidak terpenuhi gizinya, maka saat itu juga Islam memerintahkan keluarganya, tetangganya, bahkan pemimpinnya atau kepala keluarganya untuk segera memenuhi kebutuhannya sebelum malam tiba.Â
Tentu mengatasi masalah stunting tidak hanya dengan memberi makan perorangan saja akan tetapi stunting muncul karena penerapan sistem kapitalis yang tidak manusiawi. Kesalahan sistem kapitalis dalam mengelola kesehatan, Sumber Daya Alam, Ekonomi, dll. Kesadaran kita akan rusaknya sistem ini, dan kesadaran kita bahwa Islamlah yang mampu memberikan solusi tuntas terhadap setiap permasalahan sangat diperlukan.
wallahu alam bisawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H