Metode ini tidak hanya untuk mengetahui karakter seekor anak anjing, namun juga dapat membantu si pemilik untuk mencari peliharaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle-nya.Â
Saya masih ingat, kakek dan nenek selalu berpesan untuk memilih anak anjing dengan karakter Guna untuk dipelihara. Dan, memang terbukti bahwa anjing dengan karakter Guna memang sangat berguna. Meskipun terkadang kami sudah terlanjur mendapatkan anak anjing dengan karakter lain untuk dipelihara.
Namun, saat ini tidak banyak masyarakat yang menerapkan "ritual" ini dalam memilih anjing yang akan mereka pelihara. Bisa jadi karena ketidaktahuan ataukah karena sekarang lebih banyak orang yang memelihara selain anjing Bali.
Saya tidak tau apakah metode ini juga dapat diterapkan untuk anjing ras lain. Yang jelas metode ini mencerminkan bagaimana leluhur kami orang Bali sangat memperhatikan harmoni dan keseimbangan dalam setiap hal, termasuk dalam memilih peliharaan.
Jadi, lain kali ketika kamu akan memilih anak anjing apakah kamu akan menggunakan "ritual" ini?
Yang mana akan kamu pilih? Si penjaga yang setia, si pencari perhatian, si penurut yang jenius, si tukang gali, ataukah si pemalas tukang tidur?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H