Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Shine Muscat: Si Hijau Cantik yang Sedang Naik Daun Karena Kontroversi Residu Pestisida

1 November 2024   14:28 Diperbarui: 1 November 2024   14:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anggur shine muscat | Foto dari 8photo di freepik 

Buah-buahan juga begitu. Mencuci anggur sebelum makan bukan hanya kebiasaan sehat, tapi langkah preventif agar kita aman dari residu yang mungkin masih nempel di kulitnya.

Dukungan pada Buah Lokal sebagai Alternatif Pilihan Konsumen

Memang, anggur Shine Muscat ini menarik, tapi jangan sampai kita lupa sama buah-buahan lokal yang enggak kalah segar dan lebih ramah di kantong. Buah-buahan lokal, seperti mangga harum manis, jambu kristal, atau jeruk Bali, punya keunggulan dalam hal kesegaran karena jarak tempuh dari kebun ke pasar lebih singkat.

NFA sendiri juga mendukung konsumsi buah lokal sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan. Selain lebih sehat, konsumsi buah lokal ini juga membantu perekonomian petani lokal. Jadi, kalau kita memilih buah lokal, kita bisa "berkontribusi kecil" pada bangsa sambil tetap menikmati buah segar yang aman.

Kesimpulan

Singkatnya, anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia saat ini dinyatakan aman oleh Badan Pangan Nasional setelah melalui berbagai uji dan pengawasan ketat. Namun, sebagai konsumen, kita juga perlu bijak dalam memilih dan mengonsumsi buah. Jangan lupa untuk selalu mencuci buah sebelum makan dan membaca label yang ada.

Kita juga bisa menjadikan buah-buahan lokal sebagai pilihan sehat dan membantu petani lokal kita. Namun, pastikan cuci terlebih dahulu pada air yang mengalir sebelum makan buah segar lokal ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun