Outline dan Daftar Poin: Cocok banget untuk materi yang rapi atau berurutan. Bayangkan kayak daftar belanja, ada poin-poin utama dan keterangan tambahan. Teknik ini bikin kita bisa lihat garis besar dengan cepat.
Graphic Organizer dan Peta Konsep: Ini teknik favorit bagi mereka yang suka visualisasi. Jadi, kita kayak bikin pohon ide, di mana setiap cabang adalah informasi utama. Peta konsep ini keren buat orang yang suka lihat 'gambaran besar' tapi tetap nggak mau kehilangan detail penting.
Parafrase dan Simbol: Buat yang ngerasa males nulis panjang, ini solusinya. Parafrase artinya kita tulis ulang dengan bahasa kita sendiri, dan simbol kayak panah () atau tanda seru (!) buat menekankan hal-hal penting. Jadi lebih efisien, dan bisa bikin tangan nggak pegel!
Strategi untuk Mencatat yang Lebih Efektif
Supaya catatan makin berguna, ada beberapa trik yang bisa dicoba.Â
Pertama, jangan tulis semuanya! Serius, pilih info yang benar-benar penting. Fokus pada ide pokok dan detil penting, biar nggak nyasar di antara tumpukan kata.
Cobalah biasakan singkatan yang simpel dan gampang dipahami sendiri. Nggak perlu pusing kalau agak aneh, yang penting kita ngerti! Selain itu, saat mencatat, cobalah pakai bahasa kita sendiri.Â
Ini akan membantu otak kita mencerna info lebih mudah dan bikin kita lebih gampang memahami catatan saat dibaca ulang.
Oh ya, cobain juga teknik baru tiap minggu! Siapa tahu menemukan cara mencatat yang paling pas dan efisien buat kita.
Menjaga Ingatan Jangka Panjang dengan Catatan
Nah, sekarang masalahnya, gimana caranya biar informasi yang kita catat bisa 'nempel' di otak untuk waktu yang lama?Â
Salah satu caranya adalah sering-sering mengulas catatan. Misalnya, sebelum tidur atau di pagi hari, luangkan waktu untuk membaca ulang.
Ada juga teknik mnemonik, atau kata singkatan yang lucu-lucu buat bantu kita ingat. Misalnya, buat hafalan warna pelangi ada singkatan "Mejikuhibiniu" (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu).