Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tagar #Desperate: Refleksi Kegagalan Sistem Pendidikan atau Tantangan Realita Dunia Kerja?

9 Oktober 2024   10:58 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena ini semakin mempertegas bahwa pendidikan formal tidak selalu menjamin kesuksesan dalam mencari pekerjaan. Dan di sinilah tagar #Desperate mulai muncul sebagai simbol dari kekecewaan kolektif para lulusan muda yang merasa dikhianati oleh sistem yang katanya akan membawa mereka ke puncak karier.

Apakah Sistem Pendidikan Harus Berubah?

Pertanyaannya sekarang, apakah sistem pendidikan kita yang salah, atau dunia kerja yang terlalu menuntut? 

Mungkin jawabannya adalah keduanya. Di satu sisi, sistem pendidikan kita memang masih sangat teoritis dan jarang beradaptasi dengan kebutuhan industri yang berubah cepat. Sebagian besar kurikulum tidak fleksibel dan kurang relevan dengan tantangan dunia nyata. 

Misalnya, sedikit sekali kampus yang secara aktif bekerja sama dengan industri untuk merancang program magang atau proyek kolaboratif yang dapat mengasah keterampilan praktis mahasiswa.

Namun, di sisi lain, pasar kerja juga terus berubah, dan sering kali lebih cepat daripada yang bisa diimbangi oleh institusi pendidikan. Inilah sebabnya mengapa lulusan baru perlu lebih proaktif dalam mencari pengalaman tambahan di luar kampus, seperti mengikuti kursus online, magang, atau proyek-proyek freelance yang bisa membantu mereka membangun portofolio sebelum lulus.

Kegagalan Sistem atau Kegagalan Pribadi?

Di titik ini, kita mungkin bertanya-tanya: Apakah kegagalan ini sepenuhnya tanggung jawab sistem pendidikan, atau ada faktor individu yang juga mempengaruhi? 

Meski benar bahwa pendidikan formal memiliki peran besar dalam menyiapkan lulusan, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap pentingnya inisiatif pribadi.

Dunia kerja saat ini tidak hanya menuntut keterampilan teknis, tetapi juga mentalitas tangguh. Ketahanan mental, inisiatif, dan kemampuan beradaptasi sangat penting di tengah ketidakpastian. 

Jadi, jika sistem pendidikan tidak memberikan cukup bekal, lulusan baru perlu lebih berusaha untuk mengembangkan diri. Jangan hanya menunggu pekerjaan datang, tetapi buatlah peluang dengan cara berinovasi dan terus belajar.

Solusi Praktis untuk Pencari Kerja yang Putus Asa

Bagi para pencari kerja yang mungkin merasa keputusasaan mulai menyelimuti, ada beberapa langkah yang bisa diambil. 

Pertama, jangan bergantung sepenuhnya pada ijazah atau gelar akademis. Luangkan waktu untuk belajar keterampilan baru melalui kursus online atau pelatihan singkat yang relevan dengan industri yang kamu incar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun