Akhirnya pada tanggal 29 Agustus 2024, saya memutuskan untuk membuat akun di Kompasiana. Kenapa Kompasiana? Saya sendiri sebenarnya tidak punya alasan khusus. Bisa jadi karena nama besar Kompas Grup yang berada di belakang Kompasiana membuat pikiran bawah sadar saya memerintahkan untuk membuat akun.
Banyak platform lain yang juga menawarkan ruang untuk menulis, tapi entah kenapa, hati saya tertuju ke sini. Mungkin karena suasananya yang terasa hangat dan komunitasnya yang aktif. Saya ingin berbagi ide, pikiran, dan informasi di sini, berharap bisa bermanfaat untuk lebih banyak orang.
Harapan di Kompasiana: Lebih dari Sekedar Angka Viewer
Saat ini, saya sangat menikmati menulis dan bersosialisasi di Kompasiana. Seperti mereka yang baru pertama kali menulis, saya senang melihat jumlah viewer untuk setiap artikel yang saya buat. Walaupun angka viewer bukan tujuan utama, ada rasa kepuasan ketika mengetahui bahwa artikel saya dilihat oleh banyak orang.Â
Namun, sering kali saya bertanya-tanya dalam hati, apakah mereka membaca sampai akhir atau hanya melihat sekilas saja?
Melihat angka viewer memang memberikan kebahagiaan sesaat. Namun, lebih dari itu, saya berharap tulisan-tulisan saya bisa menginspirasi dan menggerakkan seseorang untuk berubah, atau setidaknya merenungkan hal-hal yang saya sampaikan.Â
Saya percaya, satu pembaca yang benar-benar tergerak jauh lebih berarti daripada ribuan yang hanya sekilas membaca tanpa ada kesan mendalam.
Harapan saya sederhana---semoga tulisan-tulisan saya dapat menjadi jejak digital yang positif. Jika tulisan-tulisan ini mampu memberi dampak baik, meski hanya bagi satu orang, itu sudah lebih dari cukup. Apapun yang terjadi, saya ingin terus menulis, karena saya yakin bahwa sebuah tulisan memiliki kekuatan untuk mengubah perspektif, dan mungkin, dunia.
16 Tahun Kompasiana, Mulai Memberi Dampak!
Selama 16 tahun, Kompasiana telah menjadi lebih dari sekadar platform menulis---ini adalah ruang di mana ide-ide besar bertemu, di mana suara-suara dari berbagai latar belakang saling menginspirasi, dan di mana dampak mulai dirasakan oleh banyak orang.
Sebagai rumah bagi penulis pemula hingga yang sudah berpengalaman, Kompasiana telah membentuk komunitas yang peduli akan perubahan dan makna dari setiap kata yang tertulis.
Sebagai pendatang baru di Kompasiana, saya merasakan langsung bagaimana platform ini mulai memberi dampak pada perjalanan menulis saya. Bukan hanya melalui angka viewer, tetapi melalui interaksi yang hidup, diskusi yang terbuka, dan kesempatan untuk berbagi pandangan yang beragam.Â
Harapan saya, seiring bertambahnya usia Kompasiana, platform ini akan semakin menjadi kekuatan yang memberi inspirasi. Tidak hanya untuk saya, tetapi juga bagi banyak penulis lain yang ingin membuat dunia sedikit lebih baik melalui tulisan mereka.