Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Laut Semakin Sunyi (Bagian 28)

1 Agustus 2016   13:32 Diperbarui: 1 Agustus 2016   13:36 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dia bahagia di sini?” tanya Badai saat mereka berdiri di dermaga kecil.

“Aku tidak tahu pasti. Tapi aku melihat ada perubahan antara saat dia pertama datang dan setelah kami berteman.”

“Kalian dan laut ini membuatnya bahagia.”

“Semoga saja begitu. Oh iya Taufan paling bersemangat jika bercerita tentangmu. Dia sangat memuja dan mengidolakanmu.” Badai tersenyum. Wulan kemudian menanyakan tentang Papa dan Mama.

“Mereka sangat terpukul. Terutama Papa.”

“Taufan berusaha menuruti keinginan papanya. Selain tidak ingin melihat mamanya menderita dan bersedih terus, juga karena nasihat dari Baruna.”

“Rupanya Baruna berpengaruh banyak terhadap hidup Taufan.”

“Sepertinya seperti itu.”

Badai bercerita kalau dia menemukan baju bernoda darah dalam plastik di lemari Taufan,  dia menanyakan tentang keberadaan baju tersebut dan Bayu menceritakan tentang perkelahian Taufan dan Baruna dengan para preman pasar dan baju tersebut adalah baju Taufan yang terkena darah Baruna.

“Taufan menyimpannya?!” Wulan nampak tidak percaya. Badai mengatakan atas kehendaknya baju tersebut akhirya dia bakar.

“Lebih baik baik memang begitu,” ujar Wulan, lalu dia merogoh saku celananya dan mengambil handphone milik Taufan. “Ini milik Taufan, terjatuh saat dia pingsan. Aku lupa mengemabalikannya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun