Sejak kecil saya terbiasa
memilih apapun yang popular
tapi ternyata justru buyar
ibarat kata semua ambyar
karena memang ternyata
yang popular itu tidak nyata
semua hanya cerita
dari sumber yang terbungkus kata
kebanyakan memang takhluk seketika
saat mantra mantra mulai merajaÂ
membawa diri ke singgasana
kita lupa siapa, dari mana dan untuk apa sebenanrnya semua?
hingga kita sadarÂ
pada hakikatnya yang popular itu
bukanlah diri kita sebenarnya
semua terbentuk dari kiasan kata
yang mungkin tidak bermakna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!