Hewan nautilius ini adalah satu-satunya anggota dari Chepalopoda dengan cangkang eksternal. Bentuk dari cangkangnya sendiri itu berbentuk spiral yang terdiri dari ruang atau bilik besar yang berfungsi untuk menempatkan tubuhnya sedangkan ruang atau bilik yang kecil berfungsi sebagai ruang udara untuk membantu nautilius agar bisa mengapung di lautan. Tanda-tanda dari jejak hewan purba ini yang dapat dilihat  dari dua pasang insang nautilius yang merupakan metamerism yang didapat dari leluhur cumi-cumi yang masih ada hingga saat ini.
Nautilius Pompilius ini memiliki ukuran diameter tubuh yang paling besar di antara jenis lainnya. Ukuran diameternya ini bisa mencapai hingga 26,8 cm namun rata-rata ukuran diameter nautilius ini tidak melebihi 20 cm.
Nautilius sendiri bereproduksi secara seksual antara jantan dan betina lalu mereka menghasilkan telur yang biasanya ditempatkan pada permukaan yang keras di laut. Telur yang dihasilkan ini biasanya hanyab berjumlah sekitar 12 buah saja. Waktu yang dibutuhkan telur ini untuk menetas yaitu selama satu tahun hingga ukurannya mencapai 30 mm. Masa hidup dari nautilius ini dapat mencapai hingga 20 tahun.
Habitat dari naulitius berongga ini beradanya cukup dalam di laut sehingga menyulitkan para peneliti yang ingin meneliti tentang mereka untuk menghitung perkiraan jumlah populasinya yang ada di alam. Diketahui jumlah populasi dari jantannya sendiri lebih banyak dari jumlah populasi betinanya yaitu sbesar 60 sampai 94 persen. Nautilius ini masuk kedalam kumpulan hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1999.
Reference
Sabila Cahya Novi. (2022). GARDAANIMALIA.COM. Media Spelsialis Satwa Liar. Nautilius Berongga, Satu-satunya Chepalopoda Dilindungi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H