Dilatarbelakangi dengan adanya peran aktif siswa pada proses evaluasi dan guru sebagai pendukung dalam penyedia fasilitas, diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Upaya yang dapat menunjang proses pembelajaran, salah satunya adalah media pembelajaran.Â
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikai pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat meningkatkan daya pikir, menguatkan perasaan positif, dan meningkatkan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.Â
Salah media yang dapat digunakan adalah permainan. Permainan tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran. Permainan dapat membuat suasana lingkungan belajar menjadi menyenangkan, segar, hidup, bahagia, santai. Namun permainan ini masih tetap memiliki suasana belajar yang kondusif.
Permainan Ludo cukup populer dari zaman dahulu hingga sekarang, hanya struktur permainannya saja yang sedikit bervariasi dan lebih modern. Ludo semakin berkembang di era teknologi seakrang. Versi digital dari permainan ini ada dalam bentuk aplikasi. Jenis permainan Ludo berbentuk board game kini banyak dijumpai di smartphone. Selain itu, ada juga developer kreatif yang mengembangkan game ini menjadi lebih bertema dan menarik untuk dimainkan secara digital.
Aturan main dalam permainan Ludo ini harus terdiri dari 2-4 orang yang harus mengatur strategi untuk berlomba memindahkan empat pion dengan menggunakan dadu. Pemenangnya merupakan pemain yang semua bidaknya paling cepat dipindahkan ke tujuan. Pemain juga memiliki opsi untuk memainkan game melawan komputer, melawan teman anda, atau bahkan melawan pemain dari seluruh dunia.
Saat memulai permainan, empat pion Ludo disusun pada "rumah" yang sesuai dengan warna yang terdapat di sudut papan. Untuk mengeluarkan pion Ludo dari rumah tersebut, setiap pemain harus mendapatkan hasil kocokan dadu dengan angka yang sama, yaitu angka '6'. Pemenang ditentukan dengan melihat siapa yang paling pertama meletakkan seluruh pion Ludo ke titik akhir.
Apakah terbayang jika Ludo dijadikan salah satu sebagai alat evaluasi pembelajaran??
Aturan untuk mengkolaborasikan game ludo dengan evaluasi dalam pembelajaran cukup mudah, peraturan bisa bervariasi bergantung pada siapa yang membuat peraturan, contoh aturan yang digunakan kali ini:
1. Guru menyiapkan 6 paket yang berisikan soal (contohnya materi aljabar). Masing-masing paket berbeda soal sekaligus jumlah soalnya.
2. Apabila ada pion Ludo siswa yang dirumahkan oleh siswa lainnya karena "ter-injak". Seluruh siswa harus mencatat nama yang "ter-injak" baik itu dirinya sendiri atau bukan secara berurutan. Hasil akhir dilaporkan kedalam Grup misalnya menggunakan whatsapp untuk mengetahui pemenang dan daftar yang "ter-injak"
3. Masing-masing siswa akan menghitung berapa kali dia "ter-injak" dan jumlahnya akan menentukan untuk paket soal yang diterima masing-masing siswa.