Mohon tunggu...
Eka Ayu Amieny
Eka Ayu Amieny Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Maaf, Tolong, Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Evaluasi Cerdas di Tengah Corona

5 Juni 2020   10:28 Diperbarui: 5 Juni 2020   10:39 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Jurnalposmedia.com

Virus corona atau Covid-19 masih terus menghantui sejumlah negara di dunia, salah satunya negara Indonesia. Sebagian besar orang meyakini bahwa kisah awal penyebaran virus corona bermula pada akhir tahun 2019, ketika seseorang terjangkit virus corona dari hewan yang dijual di pasar seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Bermula dari infeksi di kota Wuhan, Covid-19 kini telah menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan banyak orang diberbagai negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi informasi bahwa covid-19 ini sebagai pandemic. Kriteria spesifik untuk pandemic tidak ditentukan secara keseluruhan, tetapi ada tiga kriteria umum yaitu apabila virus yang dapat menyebabkan penyakit atau kematian, penularan virus orang-ke-orang yang berkelanjutan, dan bukti penyebaran ke seluruh dunia.

Pandemi virus corona menyebabkan dampak yang sangat besar terhadap banyak bidang di kehidupan, salah satunya yaitu pendidikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu sektor yang begitu terpukul oleh virus corona. Parahnya lagi, hal itu terjadi dalam waktu cepat dengan skala yang luas. Menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya ada 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas belajarnya menjadi terganggu akibat sekolah yang ditutup.

Pandemic virus corona yang sudah menyerang Indonesia menyebabkan pemerintah membuat kebijakan untuk menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah dan universitas. Penutupan sekolah dan universitas dimulai pada hari Senin tanggal 16 Maret 2020.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah digantikan dengan kegiatan belajar mengajar secara online atau daring. Kata daring merupakan kependekaan yang dibentuk dari "dalam jaringan". Sistem pembelajaran daring dipilih sebagai solusi terbaik yang dapat digunakan saat masa penyebaran pandemic virus corona di Indonesia, guru dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar  mengajar tanpa harus bertatap muka secara langsung untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Matematika merupakan ilmu abstrak dan banyak orang berpendapat sebagai kajian ilmu yang membosankan bagi kebanyakan peserta didik. Mata pelajaran ini dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan, karena salah satunya matematika terdapat pada Ujian Nasional yang mengharuskan peserta didik untuk lulus mata pelajaran ini. Oleh karena itu saat ini telah dilakukan berbagai upaya-upaya dan inovasi agar mata pelajaran ini dapat dikuasai dan disenangi oleh peserta didik.

Evaluasi pembelajaran adalah suatu cara untuk menentukan taraf kemajuan suatu hasil berkerja didalam pendidikan, jika dihubungkan dengan pembelajaran maka evaluasi merupakan alat penilaian sampai dimana siswa menguasi materi yang telah diberikan.

Disamping itu juga evaluasi dimaksudkan untuk mengadakan perbaikan atau pergantian bila ternyata proses yang diterapkan dalam proses belajar mengajar sebelumnya belum dapat mencapai tujuan.

Usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian.

Salah satu inovasi yang peneliti lakukan adalah evaluasi menggunakan media permainan (meningkatkan kualitas sistem penilaian), evaluasi seperti ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar matematika.

Dilatarbelakangi dengan adanya peran aktif siswa pada proses evaluasi dan guru sebagai pendukung dalam penyedia fasilitas, diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Upaya yang dapat menunjang proses pembelajaran, salah satunya adalah media pembelajaran. 

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikai pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat meningkatkan daya pikir, menguatkan perasaan positif, dan meningkatkan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 

Salah media yang dapat digunakan adalah permainan. Permainan tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran. Permainan dapat membuat suasana lingkungan belajar menjadi menyenangkan, segar, hidup, bahagia, santai. Namun permainan ini masih tetap memiliki suasana belajar yang kondusif.

Permainan Ludo cukup populer dari zaman dahulu hingga sekarang, hanya struktur permainannya saja yang sedikit bervariasi dan lebih modern. Ludo semakin berkembang di era teknologi seakrang. Versi digital dari permainan ini ada dalam bentuk aplikasi. Jenis permainan Ludo berbentuk board game kini banyak dijumpai di smartphone. Selain itu, ada juga developer kreatif yang mengembangkan game ini menjadi lebih bertema dan menarik untuk dimainkan secara digital.

Aturan main dalam permainan Ludo ini harus terdiri dari 2-4 orang yang harus mengatur strategi untuk berlomba memindahkan empat pion dengan menggunakan dadu. Pemenangnya merupakan pemain yang semua bidaknya paling cepat dipindahkan ke tujuan. Pemain juga memiliki opsi untuk memainkan game melawan komputer, melawan teman anda, atau bahkan melawan pemain dari seluruh dunia.

Saat memulai permainan, empat pion Ludo disusun pada "rumah" yang sesuai dengan warna yang terdapat di sudut papan. Untuk mengeluarkan pion Ludo dari rumah tersebut, setiap pemain harus mendapatkan hasil kocokan dadu dengan angka yang sama, yaitu angka '6'. Pemenang ditentukan dengan melihat siapa yang paling pertama meletakkan seluruh pion Ludo ke titik akhir.

Apakah terbayang jika Ludo dijadikan salah satu sebagai alat evaluasi pembelajaran??

Aturan untuk mengkolaborasikan game ludo dengan evaluasi dalam pembelajaran cukup mudah, peraturan bisa bervariasi bergantung pada siapa yang membuat peraturan, contoh aturan yang digunakan kali ini:

1. Guru menyiapkan 6 paket yang berisikan soal (contohnya materi aljabar). Masing-masing paket berbeda soal sekaligus jumlah soalnya.

2. Apabila ada pion Ludo siswa yang dirumahkan oleh siswa lainnya karena "ter-injak". Seluruh siswa harus mencatat nama yang "ter-injak" baik itu dirinya sendiri atau bukan secara berurutan. Hasil akhir dilaporkan kedalam Grup misalnya menggunakan whatsapp untuk mengetahui pemenang dan daftar yang "ter-injak"

3. Masing-masing siswa akan menghitung berapa kali dia "ter-injak" dan jumlahnya akan menentukan untuk paket soal yang diterima masing-masing siswa.

4. Karena paket hanya ada 6, apabila ada siswa yang "ter-injak" lebih dari 6 maka angka tersebut di kurang 6 sampai muncul angka 1-6.

5. Siswa yang tidak pernah ter-injak akan menerima 2 paket soal dari 1-6 yang dipilih oleh guru.

6. Pemenang akan mendapatkan 20 point tambahan sebagai cadangan apabila nilai akhir belum rrmencapat 100.

7.  Bagian akhir, siswa menterjemahkan nomor-nomor tersebut sesuai daftar yang guru berikan.

Hasil

Penggunaan evaluasi dengan Ludo ini bisa dikatakan sangat baik/tepat untuk mendorong minat belajar siswa. Karena dari implementasi yang dilakukan terlihat jelas bahwa siswa menikmati evaluasi seperti ini.

Dibawah ini akan diberikan gambar dari respon siswa untuk evaluasi dengan permainan dalam bentuk angket.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
Berdasarkan hasil jawaban siswa dalam angket, secara umum siswa setuju karena dengan evaluasi seperti ini siswa senang, aktif, tertarik dan menarik perhatianya. Maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi dengan permainan Ludo dapat dijadikan salah satu solusi yang baik untuk mengevaluasi siswa.

Sumber :

Redaksi Kumparan. 2020.  Imbas Pandemi Virus Corona Bagi Dunia Pendidikan Indonesia dan Global[online].(diakses Mei 2020)

CNN Indonesia. 2020.  WHO Umumkan Virus Corona Sebagai Pandemi [online].  (diakses Mei 2020)

Rizal, J, G. 2020. Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar   Wuhan?[online].(diakses Mei 2020)

Lembaga Studi dan Advokasi Masyaratakat. 2014. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional[Online].(diakses Mei 2020)

Jurnalpos Media. 2017. Ludo King Permainan Papan Era Digital[Online]. (diakses Mei 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun