Mohon tunggu...
EKA ANDINA
EKA ANDINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Strategi Pendidikan Pesantren Demi Membangun Demografis Indonesia Gemilang 2045

22 Oktober 2024   17:06 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demi membangun indonesia yang lebih gemilang, perlu adanya perencanaan dalam membangun sumber daya manusia yang lebih produtif. Hal ini jug dapat mendukung kemajuan ekonomi indonesia kedepannya.

Pada hal ini, pesantren, sebagai salah satu intitusi pendidikan indonesia sangat berperan penting. Mengapa demikian? Karna dalam pesantren tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu akademik saja tetapi juga mempelajari tata cara bersososial dan bergorganisasi juga. Demikian institusi pendidikan pada pesantren mampu membangun generasi muda indonesia yang elbih produktif demi menghadapi era globasisai yang terus berkembang saat ini higga kedepannya.

Pesantren hingga saat ini merupakan institusi pendidikan tertua yang ada di indonesia, yang mana pada pendidikan pesantren mampu menyesuaikan metode pembelajarannya hingga zaman  modern ini.

Demi menghadapi tatangan bonus demografi tahun 2045, perlu adanya pembaharuan pada perencanaan strategis pada pesantren:

  • Pengayaan kurikulum permbelajaran agama dan teknologi

Salah satu angkah strategis daam pemaduan pendidikan moral dan teknologi di pesantren ialah dengan pengayaan kurikulum pendidikan agama yang dipadu dengan ilmu tenologi (IT). Pada rencana strateis ini, santri mampu menggunakan teknologi sebagai media untuk belajar, mengajar, dan berdakwah.

Selain itu, dengn pengenalan teknologi ini bertujuan agar santri dapat lebih siap  menghadapi tantangan-tantangan di dunua kerja pda era digital saat ini.

Pada dasarnya pesantren berfokus pada pendidikan spiritual. Namun, pada hal ini pesantren perlu juga berfokus pembelajaran yang lebih relavan pada zaman saat ini. Ilmu pengetahuan n teknologi pada era demografi sangat berperan pada pertumbuhan ekonomi indonesia. Oleh sebab itu, pesantren perlu menggabungkan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu spiritual.

            Sebagai contoh, santri dapat memberi pengajaran  pendidikan moral, etika, dan nilai-nilai islam dengan melalui media sosial seperti youtube, facebook, dan media sosial lainnya. Dengan hal ini, mereka dapat menghadapi tantang-tantgan ekonomi dan teknologi pada era modern saat ini namun jugs mampu menerapkan nilai-nilai islam di dalamnya.

  • Peningkatan sarana tenologi dan transformasi digital

Kunci utama pendidikan masa kini salah satunya iala teknologi digital. Demi meningkatan kualitas dan efektifitas pendidikan, pesantren harus mampu mengunakan teknologi digital. Teknologi digital tidak hanya mampu meningkatkan efektifitas pada berjalannya kegiatan belajar mengajar, tetapi juga mampu meningktkan keefektifitasan pada aspek administrasinya.

Sebagai contoh, memanfaatkan sistem e-learning pada kegiatan belajar mengajar, sehingga santri yang tidak dapat mengikuti tatap muka tidak ketinggalan materinya. Tak hanya itu, pesantren dapat menggunakan teknologi digital dalam mengelola data santri seperti: absensin nilai, dll pada bagian administrasinya agar lebih optimal.

  • Bersinergi dengan dunia bisnis

Santri tidak hanya berfokus pada pendidikan spiritual, tetapi juga dapat memadukan ilmu agama denga keterampilan pada imu pengetahuan bisnis. Hal ini dapat mengembangkan wawasan santri terhadap pengembangan ekonomi, manajemen, dan kewirausahaan dengan diimbangi dengan tata aturan islam.

Pesantren perlu berkolaborasi dengan dunia kewirusahaan demi membangun para santri yang mampu terjun kedalam dunia bisnis. Hal ini mendukung santri yang kaya akan ilmu keagamaan, tetapi juga pat berperan dalam pembangunan ekonomi umat islam.

Sebagai contoh, pesantren bisa membuat pelatihan seperti magang dengan mengadakan workshop dalam aspek membuka usaha.

  • Memperkuat pendidikan moral dan kepemimpinan

Pesantren sangat unggul dalam mendidik karakter dengan melandasinya dengan nilai-nilai islam. Tak hanya itu, Penguatan prinsip pada para santri dapat membangun jiwa kepemimpinan yang tak hanya cerdas, tetapi juga bertanggungjawab. Karna pada era demografi saat ini halitu sangat berperan penting.

Hal ini bertujuan agar para santri dapat mencapai keahlian yang tidak hany pada bidang moral, tetapi juga memiliki keahlian dalam memimpin ketika berorganisasi dan dalam bermasyarakat.

Sebagai contoh, peantren dapat menyelenggarakan beberapa kegiataan seperti pelatihan pada aspek pengelolaan organisai santri. Pada metode ini, para santri dapat belajar berkolaborasi dengan tim dan juga dapat mengambil keputusan yang adil kepada para staffnya sebagai pemimpin.

Demikian santri dapat bekerjasam dengan masyarakat kedepannya ketika telah lulus pada institusi pendidikan pesantren guna memimpin orgnisasi masyarakat dan juga memimpin indoneisa menuju negara yang lebih maju dan lebih produktif.

  • Pendanaan yang berkelanjutan

Pesantren sering dihadapi oleh beberapa tantangan salahsatunya iala tantangan keterbatasan sumber daya finansil, sehingga perlu adanya model pembiaayaan yang berkelanjutan. Demikian, perlu  adanya pengembangan usaha mandiri.

Dengan meningkatkan usia produktif,  pesantren  harus berusaha menceta santri yang kompeten secara spiritual dan teknis. Untuk mencapai pendanaan  berkelanjutan, pesantren peerlu disersifikasi sumber pendanaan,.

Sebagai contoh, membangun usaha mandiri, mencari hibah, dan bermitra dengan sektor swasta melalui program CSR. Tak hanya itu, dapat dilakukan dengan pemberdayaan ekonomi pesantren memalui usaha produktif, bekerjasama dengan dunia inustri.

  • Pengunaan sumber daya lokal untuk peningkatan pesantren

Penggunaan potensi lokal demi pengembangan pesantren yang lebih mngedepankan pengelolaan sumber daya alam seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Dengan melibatkan santri dalam kegiatan ini, pesantren bisa menyediakan pendidia yang prektis lebih relavan dan aplikatif.

Hal ini juga bertujuan demi memberian penghsilan tambahan pada santri, kegiatan ini memberi ilmu baru pada santri mengenai betapa pentingnya kemandirian ekonomi, alias memberikan santri wawasan baru tentng bagaimana mngelola sumbar daya secara efektif, efisien, serta berkelanjutan.

Hal ini berfungsi agar pesantren tidak hanya berfokus pada pendidikan spiritual, tetapi juga berfokus paa pusat inovasi yan berkontribusi terhadap perekonomian daerah serta memperkuat kolaborasi ntr pendidikan, ekonomi, dan sosial dalam komunitas.

Sebagai contoh, santri terlibat dalam penanaman dan perawata tanaman organik, pada aspek peternakan santri dapat menerapkan pelajaran tentang teknik pemeliharaan serta memenuhi kebutuhan pangan para santri. Selain itu, pesantren dapat membuat kegiatan kerajinan tangan hasi dari para santri yang kemuian dapat dipasarkan. Inisitif ini buka hanya meningkatkan pemasukan bagi pesantren, tapi juga memberikan pendidikan praktis, kemandirin ekonomi, dan kontribusi positif terhdap perkonomian penduduk di sekitar pesantren.

  • Memanfaatkan potensi santri dalam mengembangkan pesantren

Salah satu strategi untuk membangun demografis iaalah dengan memanfaatkan potensi santri dalam mengembangkan pesantren yakni fokus utaknya ialah keterampilan, pngetahuan santri untu berkontribusi pda inovasi di pesantren.

Pendekatan ini mencakup beberapa hal yakni pemberdayaan santri melalui pengembangan keahlian dalam bidang akademis, kewirausahaan, dan keterampilan santri.

Tak hanya itu, hal ini memberikan ruang inovasi bagi santri untuk menciptakan program-program yang relavan dengan kebutuhan-kebuthan masyarakat, seperti usaha bebasis komunitas dan aplikasi digital. Hal ini juga berdampak pada kontribusi ekonimi pesantren, jua menciptakan usaha produktif yang lebih menguntungkan.

Dengan pendidikan holistik, pesantren dapat mempersiapkan santri menghadapi bonus demografi 2045, menjadian mereka agen perubahan yag aktif dalam masyarakat dan mampu berkontribui pda pembangunan bangsa secara positif.

Kesimpulan

Sebagai intitusi pendidikan yang tidal hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga keterampila sosial dan berorganisasi merupakan fungsi dari pesantren. Demi menghadapi tantangan bonu demografi 2045, perlu adanya beberapa pembaharuan strategi mencakup aspek pengayaan kurikulum dengn mengintegrasikan pendidikn moral dan IT, sehingga santri mampu menghadapi dunia kerja. Pemberdayaan santri dalam berinovasi dalam menciptakan banyak program yang relavan dengan kebutuhan masyarakat akan sangat bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun