Mohon tunggu...
EKA ANDINA
EKA ANDINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Strategi Pendidikan Pesantren Demi Membangun Demografis Indonesia Gemilang 2045

22 Oktober 2024   17:06 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini berfungsi agar pesantren tidak hanya berfokus pada pendidikan spiritual, tetapi juga berfokus paa pusat inovasi yan berkontribusi terhadap perekonomian daerah serta memperkuat kolaborasi ntr pendidikan, ekonomi, dan sosial dalam komunitas.

Sebagai contoh, santri terlibat dalam penanaman dan perawata tanaman organik, pada aspek peternakan santri dapat menerapkan pelajaran tentang teknik pemeliharaan serta memenuhi kebutuhan pangan para santri. Selain itu, pesantren dapat membuat kegiatan kerajinan tangan hasi dari para santri yang kemuian dapat dipasarkan. Inisitif ini buka hanya meningkatkan pemasukan bagi pesantren, tapi juga memberikan pendidikan praktis, kemandirin ekonomi, dan kontribusi positif terhdap perkonomian penduduk di sekitar pesantren.

  • Memanfaatkan potensi santri dalam mengembangkan pesantren

Salah satu strategi untuk membangun demografis iaalah dengan memanfaatkan potensi santri dalam mengembangkan pesantren yakni fokus utaknya ialah keterampilan, pngetahuan santri untu berkontribusi pda inovasi di pesantren.

Pendekatan ini mencakup beberapa hal yakni pemberdayaan santri melalui pengembangan keahlian dalam bidang akademis, kewirausahaan, dan keterampilan santri.

Tak hanya itu, hal ini memberikan ruang inovasi bagi santri untuk menciptakan program-program yang relavan dengan kebutuhan-kebuthan masyarakat, seperti usaha bebasis komunitas dan aplikasi digital. Hal ini juga berdampak pada kontribusi ekonimi pesantren, jua menciptakan usaha produktif yang lebih menguntungkan.

Dengan pendidikan holistik, pesantren dapat mempersiapkan santri menghadapi bonus demografi 2045, menjadian mereka agen perubahan yag aktif dalam masyarakat dan mampu berkontribui pda pembangunan bangsa secara positif.

Kesimpulan

Sebagai intitusi pendidikan yang tidal hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga keterampila sosial dan berorganisasi merupakan fungsi dari pesantren. Demi menghadapi tantangan bonu demografi 2045, perlu adanya beberapa pembaharuan strategi mencakup aspek pengayaan kurikulum dengn mengintegrasikan pendidikn moral dan IT, sehingga santri mampu menghadapi dunia kerja. Pemberdayaan santri dalam berinovasi dalam menciptakan banyak program yang relavan dengan kebutuhan masyarakat akan sangat bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun