Mohon tunggu...
Eka Ria Wulandari
Eka Ria Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tahap berproses ke arah yang lebih baik

Mahasiswa Prodi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Kemungkinan Pendarahan Otak pada Tukul Arwana, Tips Cegah Pendarahan Otak

17 Januari 2022   11:32 Diperbarui: 17 Januari 2022   18:19 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Iklan Kesehatan Masyarakat Sumber: Kemenkes RI

Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan anjuran minum per hari. Anjuran konsumsi air mineral setiap hari berkisar 2000-2.500 liter atau setara dengan 8 gelas air setiap harinya. Karena air berfungsi sebagai detoks yang aman dan murah bagi tubuh kita. Detoks tersebut dapat dikeluarkan melalui urin ataupun keringat. Hal itu bisa menurunkan risiko terjadinya pendarahan pada otak.

5. Rajin Beribadah

Ibadah adalah sarana mendekatkan diri pada yang maha kuasa. Ibadah bisa dijadikan sarana dalam rangka meningkatkan Kesehatan suatu individu. Karena dengan beribadah pikiran kita menjadi tenang dan emosi kita bisa lebih terkontrol dengan baik. Dengan begitu mampu memberikan efek dalam hal penguatan mental juga penghilang stress. Stress yang terkontol mampu menjauhkan kita dari risiko terjadinya pendarahan pada otak.

Setelah tahu tips-tipsnya terapkan 5 poin di atas dalam kehidupan sehari-hari. Kepada seluruh fans Tukul Arwana mari kita berikan dukungan dan motivasi agar kesehatan dari beliau berangsur-angsur membaik dan segera kembali menghibur kita di layar kaca nasional. Terima kasih untuk dukungan dan doa dari kalian untuk Tukul Arwana.

Referensi:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Penting, Ini yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Konsumsi Gula, Garam dan Lemak. Diakses pada tanggal 16 Januari 2022 pukul 23.00

Hellosehat.com. Pendarahan Otak. Diakses pada tanggal 16 Januari 2022 pukul 23.15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun