Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memang Tak Mudah Memaafkan Tanpa Diminta

13 Mei 2021   22:01 Diperbarui: 13 Mei 2021   22:02 1996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doc Pribadi
Doc Pribadi

"Siapa pun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, tidaklah mudah."

Aristoteles (384-322 SM) 

Marah adalah salah satu sifat dasar manusia. Sejak zaman purba pun manusia sudah mengenal kemarahan. Kemarahan terhadap orang lain baik yang dipendam maupun dikeluarkan secara serampangan sama-sama tidak sehat. Marah bisa merusak psikologis dan fisik.

Sebuah penelitian menyebutkan jika sering marah-marah akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung 8,5 kali lebih tinggi dalam waktu 2 jam saja sejak marah-marah.

 Bayangkan jika kemarahan terhadap orang lain dibawa selama bertahun-tahun. Apa yang terjadi dengan tubuh kita? Tidak sayang dengan jantung yang hanya satu-satunya milik kita? 

Baru satu dampak marah terhadap fisik, padahal efeknya juga bisa berdampak secara psikologis dan sosial. Ya, siapa yang mau dekat-dekat dengan pemarah dan pendendam? Ngeri kali! 

Memendam sakit hati jelas bikin lelah lahir batin. Tiap ingat kesalahan orang tersebut langsung bikin stres. Jantung berdebar kepala cenut-cenut. Padahal orang yang bikin kita emosi santai saja menjalani hidupnya. 

Duh, rugi banget deh. Sudahlah dia nggak tahu kita masih sakit hati eh, dia malah bahagia. Makin menjadilah kemarahan kita. Balik lagi tubuh dan jiwa kita jadi korban. 

Maafkan dan Lepaskan Agar Hati Damai

Doc Pribadi
Doc Pribadi

Orang pemaaf memiliki karakter positif yang dapat mengoptimalkan kesehatan fisik, psikologis, dan spiritual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun