"Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas."
 Mohammad Hatta
Kata-kata Bung Hatta ternyata terjadi pada hidupku. Terpenjara karena kondisi luar biasa. Pandemi covid 19 yang menyebar secara masiv ke seluruh dunia telah membuat manusia terpenjara di rumah.Â
Situasi tak menentu. Tak ada kepastian kapan semua ini akan berakhir. Keputusasaan menggantung di udara bagai awan cumulus congetus. Awan yang membawa hujan, angin atau bahkan petir dan badai.Â
Menyebar di muka bumi adalah fitrah manusia. Baik untuk mencari nafkah maupun untuk bersosialisasi dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial.Â
Ketika tiba-tiba harus terpenjara dalam rumah tentu banyak penyesuaian yang harus dilakukan.
Aku Beruntung Karena Ada Buku
Yups, aku merasa sangat beruntung karena memiliki banyak buku yang bisa dibaca. Buku telah menjadi teman terbaik sejak kecil. Menemani petualangan imajinasi yang liar hingga ke ujung dunia.Â
Di saat harus terpenjara di rumah kutemukan kembali kesenangan saat membaca buku. Waktu yang tak dimiliki saat masih bebas beraktivitas di luar.Â
Buku-buku telah membebaskan meski tak bisa kemana-mana. Tumpukan buku yang belum sempat dibaca Bahkan beberapa masih bersampul rapi kini mulai dibaca dengan tenang.
Rasanya seperti mendapat liburan. Bisa bebas asyik masyuk bersama buku dalam genggaman tanpa terusik untuk tergesa.