Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Tua Wapauwe di Negeri Kaitetu

30 April 2021   21:44 Diperbarui: 30 April 2021   21:52 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mushaf Al-Qur'an yang ditulis oleh imam pertama masjid. (Doc Pribadi)

Dengan santai om sopir bilang, "Nggak usah takut kesasar. Kita ikutin saja garis pantainya nanti juga akan memutar lagi ke kota Ambon." 

Perjalanan ke sana disuguhi pemandangan laut yang indah. Iyaa sih, akan balik ke Ambon  karena pulau ini dikelilingi pantai. Tapi kapan sampainya? Masa harus memutari pulau dulu kalau mau pulang? Hadeeuuh....

Akhirnya kami sampai juga di Kaitetu. Tapi lagi-lagi orang yang ditanya tak banyak yang paham dengan masjid Wapauwe. Justru kami di arahkan ke Benteng Amsterdam. Benteng yang dibangun oleh Belanda (lain kali akan saya ceritakan tentang benteng ini). 

Ternyata masjidnya tak jauh dari situ.  Jadi setelah melihat-lihat benteng kami menuju ke masjid Wapauwe.

Masjid Tua Wapauwe

Bagian dalam masjid Wapauwe (doc. Pribadi)
Bagian dalam masjid Wapauwe (doc. Pribadi)

Jika dibilang masjid tua memang benar. Dari penampakannya saja sudah terlihat. Bangunan beratap rumbia ini terkesan kuno. 

Saat itu memang sudah masuk waktu ashar jadilah kami sekalian sholat di sana. Setelah sholat kami diajak ngobrol oleh bapak-bapak. Salah satunya marbot masjid. Beliau yang dengan bersemangat menceritakan sejarah masjid termasuk legenda yang mengikuti. 

Konon awalnya masjid ini terletak di sebuah desa di gunung. Saat warganya memutuskan bedol desa pindah mendekati pantai masjid itu ditinggalkan 

Namun saat subuh tiba warga dikejutkan dengan munculnya Masjid Wapauwe di tengah desa. Sejak itu masjid diramaikan oleh umat untuk beribadah. 

Masjid Tua yang Masih Terjaga

Beduk tua yang tergantung di masjid Wapauwe. (Doc Pribadi)
Beduk tua yang tergantung di masjid Wapauwe. (Doc Pribadi)

Meski udara di luar panas namun d dalam masjid tetap terasa adem. Semilir angin sepoi-sepoi menembus melalui jendela dan kisi-kisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun