Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Tua Wapauwe di Negeri Kaitetu

30 April 2021   21:44 Diperbarui: 30 April 2021   21:52 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beduk tua yang tergantung di masjid Wapauwe. (Doc Pribadi)

Pada suatu hari saat sedang termangu tiba-tiba terbersit niat untuk melakukan sebuah perjalanan. Napak tilas ke tanah kelahiran di Pulau Ambon, Maluku. 

Sudah berpuluh tahun berlalu tak lagi menginjakkan kaki di sana. Kerinduan membuncah pada pulau nyiur melambai itu. 

Ambon Manise

Tiba di Ambon saya puas-puaskan Indra penghidu menyerap aroma asin air laut. Bulir-bulir pasir halus di telapak kaki seperti membawa nostalgia masa lalu. Lebih tepatnya mama saya yang bernostalgia. Sementara saya masih terlalu kecil untuk mengingat apapun. 

Mama bilang waktu bayi saya di jemur di atas batu di pantai Natsepa. Pantai yang sering disambangi karena dekat dari rumah. 

Berada di tanah Ambon (lagi) membawa perasaan haru. Sedikit sedih karena saya hanya bisa datang bersama mama. Rasanya pasti menyenangkan jika bisa menikmati keindahan ini bersama papa juga.  Pasti akan banyak kisah meluncur dari ingatannya. Meski pendiam almarhum papa senang menceritakan kisah-kisah masa lalu. 

Kisah-kisah itu juga yang menuntun saya menjelajahi banyak tempat. Kali ini pulau tempat saya dilahirkan. 

Negeri Kaitetu

Perjalanan dari pantai ke pantai sangat menyenangkan. Tetapi ada satu tempat yang ingin saya datangi. Berlokasi sekitar 40 km dari kota Ambon. Yaitu masjid tua Wapauwe - Negeri Kaitetu, Maluku Tengah.

Mama juga antusias, ternyata selama tinggal di Ambon tak pernah ke sana. Bahkan tak tahu keberadaan masjid itu. Padahal masjid Wapauwe sudah berdiri sejak 1664. 

Memang tak banyak orang di Ambon yang tahu letak persisnya. Jadi kami menyewa kendaraan untuk berpetualang keliling pulau Ambon. Menggunakan perangkat GPS untuk mencari jalan. Negeri Kaitetu sudah beda provinsi dengan kota Ambon. 

Sopir kami pun tak paham tempat yang ingin didatangi karena jaraknya lumayan jauh dari kota. Sepanjang perjalanan GPS sering tak berfungsi karena hilang signal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun