buku-buku kami lama-lama semakin banyak. Jadilah kami sepakat membuat perpustakaan dan menyewakan buku koleksi. Berbagi tugas ada yang bagian menjaga buku dan mencatat dan ada yang menagih.Â
Uang sewa yang terkumpul dibelikan buku lagi. Â Begitulah semakin banyak buku yang bisa kami beli. Tapi tentu saja dimana-mana anak-anak selalu berebut. Setiap ada buku baru kami bertengkar siapa yang berhak membaca duluan.
Begitulah sekelumit kisah Ramadhan masa kecil saya. Masih banyak kisah lainnya tapi biarlah akan saya ceritakan lain waktu saja.
Salam
Eka Murti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H