Mohon tunggu...
Kikis Qays
Kikis Qays Mohon Tunggu... -

belajar untuk hidup.\r\nhidup untuk belajar.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aroma di Bibir Srati

31 Maret 2013   10:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:57 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamat-lamat, sekitarku terasa gelap. Sebelum kesadaranku sempurna hilang, sebuah suara terdengar begitu lembut berbisik di telingaku.

"Selamat pemuda, kau telah terpilih menjadi tamu di kerajaan pantai selatan."

Esok harinya, penduduk sekitar geger dengan hilangnya salah satu pemuda, warga di kampung mereka. Tak seorang tahu. Bahkan pasir pun bisu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun