Sebab bahagiaku itu random.
Bukan berarti kamu harus jadi tulang bahagiaku.
Tidak dan sangat berbeda dengan lainnya.
Aku ini seorang penerap apa yang menurutmu benar
Bukan seorang yang sesuka ikut-ikutan
Apalagi dengan bagaimana gayanya berpikir
Aku lebih konkret untuk menjadi bahagia
Juga bukan berarti harus bisa diperjelas
Kala rasa bahagia itu muncul. Cukup aku mendiktenya benar.
Karena seseorang yang datang Itu cukup berani untuk menantang mental. Tersebab tidak semua mampu sendiri dengan yakin berdiri tanpa jeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI