Mohon tunggu...
Eilin Dhakiroh
Eilin Dhakiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Inner peace

Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merajut Pendidikan Agama Islam yang Berkualitas

15 Juli 2022   08:43 Diperbarui: 15 Juli 2022   08:45 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis dan signifikan dalam pembentukan akhlak dan pribadi siswa. Pendidikan Agama Islam (PAI) secara umum dapat dipahami sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi pribadi muslim yang beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Paradigma ini pada gilirannya berimplikasi bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) harus dikembangkan ke arah yang lebih baik dengan menekankan pada upaya peningkatan kualitas mutu pendidikan yang didasarkan pada system manajemen yang baik, sehingga akan menghasilkan kualitas iman dan takwa yang baik pula. 

Realitas sekarang menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) saat ini sedang berada pada titik terendah Kegagalan. Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam upaya menciptakan siswa yang berkarakter atau berkepribadian Islami ini tidak lepas dari lemahnya sistem dan manajemen pembelajaran yang ada. Oleh karenanya, diperlukan kontrol kualitas quality control agar menjadi pegangan dalam melaksanakan proses Pendidikan Agama Islam (PAI) sampai pada out put 

Kualitas Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Negeri 3 Jepara hingga saat ini masih dalam kategori kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat kurang maksimalnya mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), baik dalam penguasaan materi maupun dalam pembentukan pribadi muslim yang beriman dan bertakwa. Rendahnya mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Negeri 3 Jepara ini, diduga tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilakukan. Karena kurang maksimalnya proses pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil/output 

Melihat realitas ini, maka dibutuhkan kontrol kualitas, yaitu dengan melakukan evaluasi proses dan produk pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pendidikan (PAI), dengan tujuan agar dapat dilihat, diobservasi, dianalisis dan pada gilirannya ditentukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya melakukan perbaikan terhadap sistem manajemen dan pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang lebih baik.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian yang digunakan menggunakan jenis kualitatif. Sumber Data Penelitian yang diterapkan bersumber dari siswa dan alumni. Salah satu Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui proses wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam atau bertanya secara langsung kepada para informan yaitu siswa tentang proses dan hasil dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan para alumni di SMK Negeri 3 Jepara. Data yang akan diperoleh dengan wawancara adalah proses pembelajaran yang meliputi tujuan, perencanaan, pelaksanaan/kegiatan Belajar Mengajar serta evaluasi. 

Pada Metode dokumentasi adalah suatu bahan arsip yang diperlukan karena adanya permintaan seorang peneliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengambil atau mengutip suatu dokumen atau catatan yang ada. Misalnya arsip-arsip pada pross pembelajaran PAI, serta hasil belajar siswa (rapor) nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terkait dengan proses dan hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 3 Jepara.

PEMBAHASAN

Pendidikan Agama Islam sangat erat kaitannya dengan pendidikan pada umumnya , Pendidikan agama islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta penglaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaanya, berbangsa dan bernegara. Belajar pendidikan agama Islam menjadi salah satu bekal untuk kita mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat. Hal ini berkaitan dengan tujuan hidup masing -- masing orang, itulah mengapa disebut tujuan individual.

Selama ini Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sering dianggap kurang berhasil dalam menggarap sikap dan prilaku keberagamaan peserta didik serta membangun moral dan etika Bangsa. Bermacam-macam argumen yang dikemukakan untuk memperkuat statemen tersebut, antara lain adanya indikator-indikator kelemahan yang melekat pada pelaksanaan Pendidikan Agama Islam disekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun