Mohon tunggu...
Eha AunirrahmanBasya
Eha AunirrahmanBasya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

bermain dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Broken Home, Masalah Nyata yang Dialami

6 April 2023   11:38 Diperbarui: 6 April 2023   11:45 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

7.Rasa cemas atau khawatir berlebih

Anak yang broken home juga cenderung memiliki tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi dari anak biasanya. Mereka akan merasa cemas dan terancam akan suatu masalah yang sedang mereka hadapi.

Hal ini karena anak broken home tidak atau kurang mendapat dukungan dari orangtua. Sehingga, wajar bagi mereka jika merasa tidak semangat dan takut untuk melakukan suatu pekerjaan.

Itulah ciri anak broken home yang perlu diketahui. Alih-alih menghakimi, sebaiknya berikan perhatian lebih untuk mengobati luka di hatinya agar mereka jauh lebih semangat menjalani hidup.

Anak broken home bukan akhir dari segalanya kok, Ma. Banyak anak yang tumbuh di keluarga broken home, tetapi dapat membuktikan kepada orang lain bahwa mereka bisa bangkit dan menjadi anak yang membanggakan.

Cara mengatasi kondisi broken home

Kondisi broken home pada anak harus segera mendapatkan perhatian dan penanganan dini. Beberapa cara bisa kita lakukan untuk mengatasi kondisi broken home, diantaranya:

  • Ajaklah untuk berpikiran positif.Cobalah untuk mengajak anak untuk selalu berpikir positif dalam segala kondisi yang dihadapinya. Memang tidak mudah untuk selalu berpikiran positif meskipun dalam kondisi yang seakan membuat kita menyerah. Namun jika membiarkan anak terus termenung sedih dan selalu berpikir negatif bukanlah solusi yang tepat. Ajarkan anak dengan pelan untuk mulai bisa menerima kenyataan dan mencoba berpikiran positif.
  • Mencoba hal-hal baru. Ajaklah anak untuk mencoba hal-hal yang baru, selama itu dapat bersifat positif dan membentuk karakter anak yang positif maka hal-hal tersebut bisa dilakukan. Misalnya saja mencoba hobi baru, ke tempat-tempat baru yang mengasyikkan, dan lainnya yang membuat pikiran menjadi lebih fresh serta pikiran-pikiran buruk dapat terlupakan sejenak.
  • Tanggung  jawab sebagai orang tua dalam keluarga,penting untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi.Orang tua berperan untuk menciptakan situasi emosional sehat dan bertanggung jawab pada keluarga.
  • Kreativitas dan ekspresif.Cara ini dapat dilakukan orang dewasa untuk membuat lingkungan dalam keluarga tetap sehat.Kreativitas bisa membantu pemikiran dan membangun kembali hubungan keluarga.
  • Membangun kepercayaan cara mengatasi broken home yaitu membangun kepercayaan orang-orang terdekat.Kepercayaan penting untuk tumbuh kembang anak dan hubungan keluarga .
  • Mencari bantuan professional,dukungan keluarga dan teman ,penting untuk mengatasi broken home.Adanya bantuan dan dukungan ini untuk mengatasi permasalahan sulit dan mencegah akan hal-hal yang di alami si anak,karena dengan peran dan dukungan dari orang terdekat sangat berpengaruh dalam permasalahn pribadi sianak.

Daftar pustaka:

https://katadata.co.id/www.popmama.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun