Mohon tunggu...
Egy Dwi Maulana
Egy Dwi Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menyukai konten tentang pemerintahan dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan ASN dalam Menerapkan Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara pada Era Modern

1 Oktober 2024   21:40 Diperbarui: 1 Oktober 2024   21:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

WAWASAN KEBANGSAAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman terutama dalam budaya, suku, dan agama. Sehingga, sangat diperlukan penerapan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demimencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. Sementara itu, Bela Negara dapat didefinisikan sebagai tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Dalam suatu bangsa, wawasan kebangsaan tidak terpisahkan dari aspek kehidupan kulturalnya dalam pola-pola kehidupan ekonomi, sosial, dan politik. Wawasan kebangsaan mampu menyadarkan semua masyarakat bangsa, akan pentingnya arti hidup bersama berdasarkan dasar persamaan status dan hak. Dalam hal ini, wawasan kebangsaan berfungsi sebagai perekat dari hidup bersama sebagai suatu bangsa.

Unsur penting dalam wawasan kebangsaan, yakni Rasa kebangsaan dalam arti perasaan semua komponen bangsa atas kondisi bangsa dalam perjalanan menuju rakyat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Memahami makna tentang bangsa dan cara mewujudkan masa depannya. Memiliki semangat kebangsaan, perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan yang terlihat dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi suatu ancaman.

NILAI-NILAI BELA NEGARA

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 dijelaskan bahwa keikutsertaan warga negara dalam usaha Bela Negara salah satunya dilaksanakan melalui Pendidikan kewarganegaraan dengan pembinaan kesadaran bela negara dengan menanamkan nilai dasar Bela Negara, yang meliputi :

  • Cinta Tanah Air
  • Sadar berbangsa dan bernegara
  • Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan
  • Kemampuan awal bela negara.

Dimasa sekarang ini yang serba digital dan global, tantangan terhadap wawasan kebangsaan dan bela negara semakin kompleks. Globalisasi membawa dampak positif yaitu kemajuan teknologi dan kemudahan informasi, namun di sisi lain juga terdapat dampak negatif seperti lunturnya nilai-nilai budaya lokal dan munculnya ancaman terhadap kedaulatan negara. Oleh karena itu, sangat penting bagi warga negara, khususnya generasi muda, untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara.

Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang perlu dipahami dan diamalkan antara lain prinsip Bhinneka Tunggal Ika, prinsip Nasionalisme Indonesia, Prinsip kebebasan yang bertanggungjawab, prinsip wawasan nusantara, dan prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi. Sementara itu, prinsip nasionalisme antara lain merupakan suatu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan menganggap semua bangsa itu derajatnya sama.

Tugas utama aparatur negara adalah memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat. Dalam implementasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara ada beberapa point penting, agar pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dikatakan prima. Point penting tersebut meliputi sebagai berikut :

  • Kesederhanaan yakni pelayanan simpel tidak berbelit-belit;
  • Kejelasan dalam hal syarat, biaya, siapa yang bertanggung harus jelas;
  • Akurasi dalam memenuhi ketepatan atau akurasi dalam hal pelayanan;
  • Kepastian waktu artinya pelayanan harus didasarkan pada kepastian waktu berapa waktu yang dibutuhkan;
  • Tanggung jawab sesuai dengan kewenangannya;
  • Keamanan dalam proses dan kepastian hukum;
  • Kelengkapan sarana dan prasarana dalam memenuhi pelayanan publik;
  • Kemudahan akses;
  • Kedisiplinan;
  • Kesopanan;
  • Kenyamanan .

Melihat poin-poin diatas, sebagai aparatur negara sudah seharusnya memberikan pelayanan publik kepada masyarakat harus dikedepankan supaya pemenuhan hak selaku warga negara dapat dilayani dengan baik. Dampak dari pelayanan masyarakat yang baik dapat menciptakan kondisi bangsa yang utuh , terjaganya persatuan dan kesatuan NKRI sehingga terjaganya hidup Bangsa Indonesia dari berbagai Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan.

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Untuk menerapkan nilai-nilai dasar bela negara ada banyak tantangan dan ancaman yang mungkin dihadapi. Hal tersebut mungkin terjadi dengan adanya perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer.

Isu kontemporer merupakan kelompok isu yang menjadi sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan secepat mungkin dari pengambil keputusan. Isu kontemporer di Indonesia antara lain korupsi, narkoba, terorisme/radikalisme, money laundring, proxy war, mass communication, Covid-19, dan lain sebagainya.

Kemampuan dalam menganalisis isu kontemporer tidak terlepas dari pemahaman materi wawasan kebangsaan dan aktualisasi atas tiap-tiap nilai bela negara. Terdapat tiga kemampuan yang dapat memengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu environmental scanning, problem solving, dan berpikir analysis.

Pemahaman tersebut menjadi wujud wawasan strategis pegawai negeri sipil (PNS) atau ASN untuk menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukkan kemampuan berpikir kritis, dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai ASN yang adalah pelayan masyarakat.

Salah satu nilai bela negara, yakni kemampuan awal bela negara wajib dimiliki oleh ASN. Kemampuan awal bela negara, yang meliputi kesiapsiagaan jasmani yang berhubungan dengan kesehatan jasmani, kesiapsiagaan mental yang berhubungan dengan kesehatan mental, menjunjung kearifan lokal, dan memiliki etika/etiket & moral.

Kemampuan awal bela negara membutuhkan aksi nyata yang diwujudkan dalam rencana aksi bela negara dan harus diterapkan dalam lingkungan pribadi maupun organisasi birokrasi.

Aksi nasional bela negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2018 yang memberi amanat untuk melaksanakan program-program Aksi Nasional Bela Negara yang aplikatif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dan melibatkan seluruh komponen bangsa dan masyarakat,

Sebagai penutup, setiap warga negara harus memahami kewajibannya untuk mewujudkan negara yang aman dan sejahtera. Warga Negara Indonesia yang baik harus memperhatikan bangsa dan negaranya. Mari lebih lagi mencintai tanah air kita. Spektrum implementasi bela negara sangat luas, tetapi yang paling penting semuanya dimulai dari diri kita, dari hal kecil, dan mulai dari saat ini. Memberikan dharma bakti terbaik untuk Nusa & Bangsa.

Egy Dwi Maulana - Latsar CPNS MA 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun