Bahasan terakhir dengan si Om, makin buat saya semakin kangen untuk pulang dan bertemu mereka.
Salam, sungkeman, dengan menceritakan apa saja yang terjadi dalam hidup saya disini.
Tapi, bisa apa? pertama kalinya tanpa mereka. Hibur saya dalam diri.
Diperjelas, dengan hilir mudiknya update-an facebook news feed teman-teman Indonesia disini yang sudah tiba di rumah bareng keluarga.
Menelan ludah pun terasa berat, nyelekit.
Ingin cepat-cepat panggil abang tuk-tuk, tolong antarkan saya sekarang menuju airport!
Emosi dan perasaan senang yang diproses Dopamin dalam otak, menyulap antusiasme momen  ‘pulang ke rumah’ adalah spesial.
Tolib dan anak buahnya, sudah pasti telah sampai di kampungnya masing-masing.Â
Beres-beres rapihkan rumah, dikelilingi aroma wangi bumbu rendang yang tercium keluar dari balik dapur mereka.
Mereka sudah pasti bersiap untuk besok takbiran.
Berapapun uang yang terkumpul, setelah banting tulang di ibukota. Nominal bukanlah menjadi masalah besar.