Mohon tunggu...
Egiwandi
Egiwandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Sapere aude

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transfigurasi Yesus (Markus 9:2-8)

24 Maret 2024   22:07 Diperbarui: 25 Maret 2024   09:42 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah anakku yang terkasih, dengarkan Dia, paralel dengan kitab Ulangan 18:15 "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan". Dalam konteks ini, para murid memahami peran Yesus sebagai anak yang dikasihi Allah. Mendengarkan Yesus sebagai anak yang dikasihi Allah berarti mengakui bahwa Dia adalah manifestasi kasih dan rahmat Allah bagi umat manusia. [5]

 

Kesimpulan

 

Dalam ketiga kisah Transfigurasi yang terdapat dalam Injil Matius, Markus, dan Lukas, terdapat perbedaan-perbedaan yang menarik. Misalnya, dalam Injil Matius, disebutkan bahwa wajah Yesus bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar. Sedangkan dalam Injil Markus dan Lukas, disebutkan bahwa pakaian Yesus menjadi lebih putih dari pada siapapun di dunia ini. Perbedaan lainnya adalah dalam kisah Transfigurasi versi Matius dan Markus, terdapat kehadiran Musa dan Elia yang berbicara dengan Yesus.

 

Endnote

[1] DELBERT BURKETT, "The Transfiguration of Jesus (Mark 9:2-8): Epiphany or Apotheosis?", Journal of Biblical Literature, 02 (2019): 415.

[2] Mark Goodacre, The Synoptic Problem, London: Published by T & T Clark International, 2005, hlm 20

[3] DELBERT BURKETT, "The Transfiguration of Jesus (Mark 9:2-8): Epiphany or Apotheosis?", 416.

[4] FRANCE, The Gospel of Mark, (Edinburgh: St. Andrew Press, 1954), 348

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun