Â
1. Dalam Injil Markus, kisah transfigurasi memberikan beberapa detail tambahan, misalnya Pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantangkan pakaian seperti itu. Sedangkan kedua injil lainnya hanya memberikan alegori sastra, misalnya matahari dan berkilau-kilauan.
2. Markus mencatat bahwa Yesus benar-benar berbicara dengan Nabi Elia dan Musa. Hal ini kita lihat dalam Injil Markus menggunakan present continuous (menggunakan kata sedang).Â
3. Dalam Injil Markus dan Matius, diceritakan bahwa Yesus naik ke gunung yang tinggi. Sedangkan, Injil Lukas menambahkan bahwa Yesus ke gunung yang tinggi dan berdoa.
4. Dalam soal penyebutan waktu, Injil Matius dan Markus menulis bahwa peristiwa di atas gunung (transfigurasi) terjadi enam hari kemudian. Hal ini kita merujuk pada teks Mat 17:1-1 dan Mrk 9:2-2. Sedangkan dalam Injil Lukas, ditulis bahwa peristiwa transfigurasi terjadi setelah 8 hari pengajarannya.
Â
5. Ending dalam Injil Matius dan Injil Lukas bersifat bungkam, di mana para murid ingin merahasiakan peristiwa transfigurasi. Mereka menyadari bahwa pengalaman tersebut sangat luar biasa dan mungkin sulit dipahami. Banyak orang mengklaim bahwa peristiwa ini mirip dengan mitos Yunani kuno.[3] Dalam pandangan mitologi Yunani, para dewa sering menyamar menjadi manusia. Dalam perjalanan waktu, para dewa ini akan kembali wujud aslinya (transformasi).
Â
6. Dalam Injil Markus, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Dalam Injil Lukas, "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia." Dan dalam Injil Matius, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia." Perbedaan dalam ketiga teks ini adalah bahwa Injil Markus dan Injil Matius menggunakan kata "kukasih", sedangkan Injil Matius menggunakan kata "kupilih".
Â
C. Apa yang khas dari teks Markus dibandingkan dengan dua Injil yang lain?