3. Keamanan Maritim Sebagai PrioritasÂ
Sebagai negara kepulauan, keamanan maritim menjadi fokus kebijakan Jokowi. Konsep Poros Maritim Dunia yang dicanangkan pada awal masa jabatannya mencerminkan ambisi Indonesia untuk memanfaatkan potensi maritim sebagai kekuatan strategis.
Konsep Global Maritime Fulcrum (Poros Maritim Dunia) mencerminkan ambisi Indonesia untuk mengukuhkan posisinya di kawasan Indo-Pasifik. Kebijakan ini mengedepankan penguatan regional dan peran sebagai penjaga stabilitas maritim.
Ancaman nyata di Laut Natuna Utara tersebut, yaitu Tiongkok mengklaim wilayah Indonesia sebagai bagian dari Nine-Dash Line. Indonesia menanggapi dengan meningkatkan patroli maritim dan menegaskan kedaulatannya di kawasan tersebut.
Sebagai contoh, pada 2020, Indonesia melakukan patroli intensif di Laut Natuna Utara setelah kapal-kapal nelayan Tiongkok memasuki wilayah ZEE Indonesia. Tindakan ini menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berkompromi terkait kedaulatan wilayahnya.
Klaim Tiongkok di Laut Cina Selatan menjadi tantangan yang harus dihadapi, dan Jokowi mengambil langkah tegas. Pendekatan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya kekuatan dan kepentingan nasional dalam kebijakan luar negeri.
Di tingkat domestik, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi kebijakan luar negerinya yang sejalan dengan kepentingan nasional.
Indonesia sebagai negara demokrasi, dengan dinamika politik yang cukup kompleks, perubahan kebijakan luar negerinya bisa terjadi. Hal tersebut terjadi seiring dengan pergantian pemerintahan, yang dapat memengaruhi citra dan posisi Indonesia di dunia internasional.
Pendekatan realisme dalam kebijakan luar negeri Indonesia di era Jokowi menunjukkan bagaimana Indonesia menghadapi tantangan global dengan mengedepankan kepentingan nasional dan kedaulatan negara.Â
Dalam era yang penuh ketidakpastian ini, Indonesia di bawah Jokowi telah membuktikan bahwa dengan pendekatan realisme yang hati-hati dan terukur, Indonesia dapat tetap menjaga kedaulatan negara
Dengan pendekatan realistis, kebijakan luar negeri Indonesia di era Jokowi telah menegaskan pentingnya kedaulatan dan kepentingan nasional dalam menghadapi dinamika global. Namun, tantangan baru yang lebih kompleks menunggu, dan pendekatan ini akan terus diuji efektivitasnya