Mohon tunggu...
Egita Fransisca Br Sinuhaji
Egita Fransisca Br Sinuhaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebijakan Luar Negeri Era Jokowi: Pendekatan Realisme dalam Menghadapi Tantangan Global

7 Desember 2024   14:57 Diperbarui: 7 Desember 2024   16:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, dengan posisi geografis strategis di jalur perdagangan internasional, tidak bisa menghindari dinamika ini. Sebagai negara berkembang yang berada di tengah pusaran konflik dan kepentingan global, strategi realistis menjadi kunci untuk mempertahankan kedaulatan dan mencapai tujuan nasional.

Analisis Realisme dalam Kebijakan Luar Negeri Jokowi

Kebijakan luar negeri Indonesia di era Jokowi menunjukkan penerapan nyata teori realisme. Berikut ini adalah penerapan kebijakan luar negeri Indonesia melalui pendekatan realisme : 

1. Strategi Keseimbangan Kekuatan

Indonesia berupaya menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik dengan mengelola hubungan baik dengan berbagai kekuatan global. Hal ini menunjukkan pemahaman realistis bahwa kerja sama hanya terjadi ketika ada keseimbangan kepentingan.

Indonesia mempererat hubungan dengan Amerika Serikat melalui kerja sama pertahanan dan keamanan. Di sisi lain, Indonesia juga memanfaatkan hubungan ekonominya dengan Tiongkok untuk mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur nasional.

2. Penguatan Kapabilitas Nasional

Di era Jokowi, modernisasi alutsista menjadi prioritas utama. Anggaran pertahanan meningkat secara signifikan untuk pembelian kapal selam, jet tempur, dan radar canggih. 

Pada tahun 2022, Indonesia menandatangani kontrak pembelian 42 jet tempur Rafale dari Prancis. Langkah ini menunjukkan fokus Jokowi pada peningkatan kekuatan militer untuk menghadapi tantangan keamanan regional.

Langkah-langkah seperti modernisasi alutsista dan peningkatan keamanan maritim mencerminkan pendekatan realistis. Indonesia tidak bergantung sepenuhnya pada kerja sama internasional untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Kebijakan militer Jokowi ini sejalan dengan pendekatan realisme yang menganggap bahwa kekuatan militer adalah salah satu faktor penentu dalam hubungan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun