Mohon tunggu...
Egi Sujana
Egi Sujana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - guru

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

emotional dari goleman

18 Januari 2025   22:04 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus

Logika, analisis, dan pemecahan masalah.

Emosi, hubungan, dan keterampilan interpersonal.

Pengaruh pada Kesuksesan

Sekitar 20% dalam menentukan kesuksesan.

Berkontribusi hingga 80% dalam hubungan dan karier.

Kritik terhadap Teori Goleman

  • Kurangnya Definisi yang Jelas: Beberapa ahli menganggap kecerdasan emosional sulit diukur secara objektif.
  • Tumpang Tindih dengan Konsep Psikologi Lain: Ada kritik bahwa kecerdasan emosional sering kali tumpang tindih dengan konsep kepribadian, seperti empati dan keterampilan sosial.

Kesimpulan

Teori kecerdasan emosional dari Daniel Goleman memberikan wawasan penting tentang bagaimana emosi memengaruhi hubungan, pengambilan keputusan, dan keberhasilan hidup. Dengan meningkatkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, empati, dan keterampilan sosial, individu dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan menciptakan hubungan yang bermakna. Kecerdasan emosional adalah keterampilan yang dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun