DSP Likupang tidak hanya menghadirkan wisata bawah air atau pemandangan pantai semata, di beberapa pulau yang ada di Likupang para wisatawan bahkan bisa menikmati keindahan pepohonan dan padang rumput, melihat pertumbuhan mangrove, hingga melakukan wisata budaya ke kampung-kampung yang ada di sana.
Bagi Anda yang datang berkunjung untuk berwisata di Likupang, ada beberapa pulau yang layak untuk didatangi dan menjadi objek yang perlu dicatat saat berada di Likupang, yaitu Pulau Lihaga, Pulau Gangga, Pulau Tamperong, Pulau Bangka, Pulau Talisei, Pulau Komang, dan Pulau Napodaong.Â
Setiap pulau tersebut memiliki keindahan alam dan keunikan yang patut untuk kamu kunjungi. Pemerintah terus berbenah agar DSP Likupang menjadi destinasi wisata kelas dunia yang mampu menarik wisatawan untuk datang dan merasa rindu dengan keindahan alam Likupang.
Tentu pengembangan daerah melalui program mengenalkan daerah kepada dunia. Kehadiran DSP Likupang diharapkan bisa ikut menambah pendapatan daerah, dan memberikan peluang bagi masyarakat lokal.
Pemerintah dan pengelola tentu harus menampung dan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap kebijakan dan membantu masyarakat lokal dalam penyerapan sumber daya manusia (SDM) masyarakat lokal sebagai pekerja yang terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan, serta membantu memasarkan produk-produk lokal dengan menyediakan beragam tempat penjualan produk lokal bagi wisatawan sebagai oleh-oleh.
Pengembangan kawasan DSP Likupang tentu sudah seharusnya mengakomodasi dan menerapkan budaya lokal. Sehingga, ada ciri khas atau keunikan yang bisa memikat para wisatawan misalnya saja dengan bangunan rumah singgah atau penginapan yang menggunakan arsitektur yang mirip dengan rumah masyarakat lokal, tentu akan menjadi keunikan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang biasanya datang tidak hanya untuk melihat pemandangan, tetapi juga menikmati budaya yang ada di tempat wisata.
Rasanya ini akan selaras dengan enam arahan Presiden Jokowi terkait pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP) yang menekankan pentingnya pengendalian tata ruang yang akan menciptakan keindahan dan kenyamanan; konektivitas untuk menuju lokasi yang memadai dan mudah diakses; peningkatan kualitas SDM; Â pemasaran produk lokal; dan promosi.
Wisata alam yang ada di Likupang tentu harus dijaga bersama. Jangan sampai dirusak atau dikotori. Penting kiranya untuk memastikan bahwa meski wilayah ini menjadi destinasi wisata, tetapi faktor kebersihan dan sampah bisa tertangani dengan baik.Â
Tidak elok rasanya jika daerah atau pulau yang ramai menjadi objek wisata kemudian menjadi kotor karena ulah masyarakat lokal atau wisatawan yang mudah membuang sampah sembarangan di lokasi wisata dan merusak alam yang ada. Jadi, di Indonesia Aja, Anda bisa berlibur di DSP Likupang dan  merasakan keindahan alam yang asri.
Bagi kamu yang ingin bersantai dengan bermain di bibir pantai menyaksikan matahari terbenam di laut yang biru, bermain air di tepi pantai, merasakan pasir yang terhampar di pinggiran pantai yang berwarna putih, berjemur, melihat pemandangan bukit hijau, hijaunya pepohonan dan padang rumput yang memikat sejauh mata memandang, melihat ekowisata mangrove, serta melakukan snorkeling dan diving, jangan ragu untuk datang ke DSP Likupang.
Tentu di masa pandemi ini, tantangan berat dihadapi oleh para pengelola tempat wisata dan masyarakat di sekitarnya. Dampak pandemi memang banyak berdampak pada beragam sektor termasuk pariwisata. Pemerintah sudah memperbolehkan tempat wisata dibuka dengan ketentuan tetap menjaga jarak dan membatasi jumlah pengunjung atau aktivitas di dalamnya.