Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kolaborasi WhatsApp dan Indonesia dalam Mensosialisasikan Keamanan Digital

1 Desember 2019   18:20 Diperbarui: 2 Desember 2019   10:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti pembaca pernah menerima kiriman pesan atau telfon yang menginformasikan bahwa Anda memenangkan sebuah lomba dan mendapatkan hadiah? Ini merupakan bentuk kejahatan dari pihak yang memanfaatkan data pribadi dan sayangnya banyak masyarakat yang kemudian tertipu dan mengikuti instruksi penipu hingga harus kehilangan uang mereka.

rps20191127-100938-5de2059f097f366bbc2123b2.jpg
rps20191127-100938-5de2059f097f366bbc2123b2.jpg
Dalam beberapa waktu terakhir juga ramai pemberitaan di TV mengenai penertiban pajak kendaraan yang salah sasaran. Orang yang ditagih justru merupakan orang yang tidak punya dan tidak memiliki kendaraan sebagaimana yang tercantum dalam data tagihan pajak. 

Rupanya data pribadi mereka berupa KTP dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengambil kendaraan mewah. Penyalahgunaan data pribadi semacam ini tentu merugikan.

Menyadari betapa pentingnya edukasi literasi digital mengenai privasi dan keamanan digital, pada tanggal 18 November 2019 bertempat di Kominfo diadakan peluncuran Program Literasi Privasi dan Keamanan Digital. 

Program tersebut merupakan kerja sama dan kolaborasi ICT Watch bersama WhatsApp, didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Relawan TIK Indonesia.

Widuri selaku Plt. Direktur Eksekutif ICT Watch dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyaknya kasus pelanggaran privasi menjadi latar belakang dari kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkannya dapat membuat masyarakat dapat lebih sadar mengenai privasi dan data pribadi. Menjadikan masyarakat tahu mana yang perlu untuk dibagi dan mana yang tidak.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan seminar dan workshop bersama WhatsApp ini akan dilakukan di lima kota yaitu Jakarta, Cianjur, Aceh, Samarinda, dan Kupang. 

Melibatkan peserta sebanyak 1800 orang. Selain itu, kegiatan ini juga akan dilaksanakan di 15 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta. Program ini juga melakukan penguatan capacity building kepada para trainer sehingga dapat melahirkan trainer-trainer berkualitas.

Peluncuran Bersama Program Seminar dan Workshop Literasi Privasi dan Keamanan Digital. Dok. Pribadi
Peluncuran Bersama Program Seminar dan Workshop Literasi Privasi dan Keamanan Digital. Dok. Pribadi
Clairr Deevy selaku Direktut Kebijakan APAC, WhatsApp menyampaikan selama ini pihak WA telah melakukan beberapa langkah untuk melindungi keamanan data pengguna yaitu dengan terus melakukan edukasi kepada para pengguna, secara proaktif menangani laporan penyalahgunaan aplikasi, dan bekerja sama dengan masyarakat sipil.

Selain itu, menurut Clair, WhatsApp telah melakukan beragam inovasi untuk keamanan dan kenyamanan para pengguna. Misalnya saat pengguna menerima pesan dari orang tidak dikenal yang tidak ada di kontak pengguna, maka WA akan memunculkan pilihan untuk melaporkan pesan itu atau memblokirnya.

WhatsApp juga telah menerapkan kebijakan bahwa  pesan yang diteruskan (forward)  akan ada keterangan bahwa pesan itu adalah pesan yang diteruskan (forward) jumlahnya pun dibatasi maksimal sebanyak 5 kali setiap orang. Kebijakan ini membantu untuk meminimalisir penyebaran informasi yang keliru. Jika sebuah pesan telah diteruskan oleh banyak orang maka akan muncul juga notifikasinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun