Ke sebelah kanan, langsung tembus ke bagian bangunan yang lama, terdapat ruang koleksi senjata, piagam penghargaan, benda aksesoris dan pakaian, ruang tidur Basoeki Abdullah, Perpustakaan Pribadi Basoeki Abdullah, dan Ruang Tamu Keluarga Basoeki Abdullah.Â
Lantai dua, terdapat ruang pamer yang memamerkan karya-karya Basoeki Abdullah bertemakan "Alam dan Potret Wanita", koleksi patung dan topeng, dan benda yang digunakan Basoeki Abdullah dalam berkarya. Ke sebelah kanan, tembus menuju ruang keluarga yang berisikan lukisan keluarga Basoeki Abdullah, koleksi wayang kulit, patung wayang, dan busana tarian wayang orang.
Basoeki Abdullah juga gemar mengoleksi benda-benda antik, karena itulah di Museum ini banyak dipamerkan benda-benda koleksinya. Lantai tiga Gedung Museum Baru, terdapat ruangan serbaguna yang biasa digunakan untuk diskusi dan kegiatan Museum. Sedangkan Lantai basemant digunakan sebagai kantor pengurus Museum dan area parkir.
Di Museum Basoeki Abdullah tengah diselenggarakan pameran dokumentasi Maestro Basoeki Abdullah dengan tema "Lacak!!" yang berlangsung dari tanggal 7 November 2017 dan telah dibuka oleh Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, sampai tanggal 22 November 2017.
Semua itu disajikan dengan dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu Aku, Daya, Rupa, dan Masyhur. Bagian Aku, merupakan bagian yang memamerkan perjalanan hidup Basoeki Abdullah layaknya seorang manusia biasa dalam kesehariannya bersama keluarga dan teman, sejak ia kecil hingga wafat.
Bagian Daya, memamerkan proses berkarya seorang Basoeki Abdullah dari alat untuk melukis, bagaimana ia mengamati alam, dan pameran yang ia lakukan. Bagian Rupa, memamerkan karya-karya Basoeki Abdullah. Dan bagian Masyhur, memamerkan bagaimana perjalannanya ke berbagai negara dan kedekatannya dengan para tokoh dunia hingga membuat namanya begitu terkenal.
Ayo budayakan mengunjungi museum untuk menambah ilmu dan belajar sejarah bangsa.
Referensi Tambahan:
Buku Pameran Dokumentasi Maestro Basoeki Abdullah "Lacak!!". Jakarta: Museum Basoeki Abdullah, 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H