Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Basoeki Abdullah, Kanvas dan Warna Kehidupan

13 November 2017   22:04 Diperbarui: 14 November 2017   01:28 2154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni Mural Menghiasi Dinding Bagian Dalam Museum. Dok. Pribadi

Ke sebelah kanan, langsung tembus ke bagian bangunan yang lama, terdapat ruang koleksi senjata, piagam penghargaan, benda aksesoris dan pakaian, ruang tidur Basoeki Abdullah, Perpustakaan Pribadi Basoeki Abdullah, dan Ruang Tamu Keluarga Basoeki Abdullah. 

Lantai dua, terdapat ruang pamer yang memamerkan karya-karya Basoeki Abdullah bertemakan "Alam dan Potret Wanita", koleksi patung dan topeng, dan benda yang digunakan Basoeki Abdullah dalam berkarya. Ke sebelah kanan, tembus menuju ruang keluarga yang berisikan lukisan keluarga Basoeki Abdullah, koleksi wayang kulit, patung wayang, dan busana tarian wayang orang.

Ruang Pamer di Lantai Dua. Berisikan Lukisan dengan Tema
Ruang Pamer di Lantai Dua. Berisikan Lukisan dengan Tema
Basoeki Abdullah selain gemar melukis ia juga memiliki keterampilan lain salah satunya menari. Saat muda ia kerap menari bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ia juga kerap mengikuti pementasan wayang orang.

Basoeki Abdullah juga gemar mengoleksi benda-benda antik, karena itulah di Museum ini banyak dipamerkan benda-benda koleksinya. Lantai tiga Gedung Museum Baru, terdapat ruangan serbaguna yang biasa digunakan untuk diskusi dan kegiatan Museum. Sedangkan Lantai basemant digunakan sebagai kantor pengurus Museum dan area parkir.

Di Museum Basoeki Abdullah tengah diselenggarakan pameran dokumentasi Maestro Basoeki Abdullah dengan tema "Lacak!!" yang berlangsung dari tanggal 7 November 2017 dan telah dibuka oleh Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, sampai tanggal 22 November 2017.

Benda-benda Koleksi Basoeki Abdullah Berupa Patung dan Topeng. Dok. Pribadi
Benda-benda Koleksi Basoeki Abdullah Berupa Patung dan Topeng. Dok. Pribadi
Menurut Mikke Susanto dan Dian Ardianto selaku Kurator Pameran (2017: 8-10), kata "Lacak!!" digunakan karena memiliki arti tersendiri. Ia layaknya sebuah perintah untuk membuat seseorang merasa bersemangat dan tertarik dalam menemukan dan membaca kembali perjalanan hidup seorang Basoeki Abdullah. Materi pameran juga dikumpulkan dari berbagai pihak.

Semua itu disajikan dengan dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu Aku, Daya, Rupa, dan Masyhur. Bagian Aku, merupakan bagian yang memamerkan perjalanan hidup Basoeki Abdullah layaknya seorang manusia biasa dalam kesehariannya bersama keluarga dan teman, sejak ia kecil hingga wafat.

Bagian Daya, memamerkan proses berkarya seorang Basoeki Abdullah dari alat untuk melukis, bagaimana ia mengamati alam, dan pameran yang ia lakukan. Bagian Rupa, memamerkan karya-karya Basoeki Abdullah. Dan bagian Masyhur, memamerkan bagaimana perjalannanya ke berbagai negara dan kedekatannya dengan para tokoh dunia hingga membuat namanya begitu terkenal.

Ayo budayakan mengunjungi museum untuk menambah ilmu dan belajar sejarah bangsa.

Referensi Tambahan:
Buku Pameran Dokumentasi Maestro Basoeki Abdullah "Lacak!!". Jakarta: Museum Basoeki Abdullah, 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun