[caption caption="Kemacetan . Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/03/09-(1)/Kemacetan-Jakarta-Makin-Lemahkan-Produktivitas-Pel"][/caption]Setiap tahun penjualan dan pembelian kendaraan terus mengalami peningkatan. Gelombang urbanisasi yang selalu terjadi setiap tahun, menjadi rutinitas setiap selesai masa libur lebaran. Fenomena tahunan itu membuat jumlah penduduk di perkotaan khususnya di Ibu Kota Jakarta bertambah setiap tahun, dan menjadi membeludak. Hal tersebut didasari karena keinginan masyarakat mengadu nasib di Jakarta, yang menjadi pusat pemerintahan, pusat perkantoran karena faktor itulah yang membuat pertumbuhan penduduk juga terpusat di kota Jakarta.
Persoalan kemacetan seperti menjadi momok bagi perkotaan yang menjadi pusat segala sesuatu dan tengah berkembang dari segi pembangunan dan ekonomi. Pemerintah Daerah terus mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan. Berbagai inovasi  dan terobosan terus dilakukan agar setidaknya dapat mengurangi volume kendaraan. yang menjadi salah satu penyebab macet. Di antaranya dengan membuat kebijakan pajak kendaraan yang tinggi, pengurangan jumlah kendaraan, jalur-jalur khusus yang hanya dapat dilalui pada waktu tertentu saja, memperbanyak transportasi asal seperti Busway atau Trans Jakarta yang sedikit mengurangi masyarakat membawa kendaraan pribadi.
Banyaknya kendaraan pribadi membuat kemacetan di jalan-jalan. Sementara itu resiko dari kemacetan adalah kecelakaan, terlambat masuk sekolah dan terlambat masuk kantor. Bagi anak sekolah mungkin harus berangkat pagi hari sekali jika tidak ingin terjebak macet. Dalam kondisi macet pun, Ambulans yang membawa orang sakit atau jenazah juga mau tidak mau terjebak dalam kemacetan.
[caption caption="Para Narasumber Saat Kompasiana Nangkring Bersama Kementerian PUPR. Dok. Pribadi"]
Setiap jam masuk kerja, jam istirahat dan jam pulang kerja berbagai ruas jalan dan gang-gang di Jakarta penuh sesak oleh antrian kendaraan yang membeludak. Pemandangan padatnya jalan-jalan besar bahkan ke pelosok gang penuh dengan antrian kendaraan yang padat menjadi rutinitas kita sehari-hari yang sering kita jumpai bahkan kita alami. Kemacetan membuat sebagian orang memilih berangkat kerja pagi-pagi sekali bahkan dan rela pulang lebih malam guna menghindari kemacetan.
Setiap orang dalam lingkup keluarga sepertinya masing-masing memiliki kendaraan. Misalnya suami membawa mobil sendiri ke kantornya, kemudian istrinya membawa mobil yang lain untuk berbelanja, sementara sang anak membawa mobil yang satu lagi untuk pergi ke Kampus. Kita sering mendapati dalam satu rumah saja sudah berjejer dan terpampang banyak kendaraan, bagaimana jalan di Jakarta ini tidak penuh sesak?
Solusi yang ditawarkan adalah pembatasan kepemilikan kendaraan. Bahkan pemerintah sempat menaikan pajak pembelian kendaraan bagi orang yang sudah memiliki kendaraan. Permasalahan yang timbul kemudian apakah pemerintah berhak membatasi pembelian kendaraan seseorang? Karena mau tidak mau orang itu yang memegang uang dan mempunyai hak untuk menggunakannya sesuai dengan keinginannya.
[caption caption="Hadirkan Solusi Seiring Inovasi. Dok. Pribadi"]
Menyikapi persoalan kemacetan seperti yang telah dipaparkan di atas, Balitbang PUPR menghadirkan solusi seiring inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan perkotaan untuk mengikis perlahan permasalahan kemacetan. Ada beberapa produk solusi dan inovasi yang Balitbangg PUPR persembahkan kepada masyarakat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat untuk menghadapi atau saat mengalam kemacetan, yaitu:
Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor di Persimpangan Bersinyal. Sebagian dari kita mungkin pernah mendapati di persimpangan lampu lalu lintas di permukaan jalannya berwarna merah dan terdapat gambar seseorang yang mengendarai sepeda motor. Kita tidak perlu bingung, karena itu merupakan inovasi dari Balitbang PUPR guna mengurangi penumpukan sepeda motor di bahu jalan dan persimpangan jalan yang terkadang menghalangi ruang gerak pejalan kaki. RHKÂ adalah tempat khusus sepeda motor untuk menunggu ketika lampu merah menyala dan bergerak lebih awal pada saat lampu berubah menjadi hijau.
[caption caption="Ruang Henti Khusus (RHK). Sumber: http://pu.go.id/galeri/photo/15/Ruang-Henti-Khusus-Kendaraan-Roda-Dua"]
[caption caption="Contoh Lajur Khusus Sepeda Moto. Sumber: https://mudagrafika.wordpress.com/2015/09/16/"]
[caption caption="Sumber: Buku Layanan & Produk Litbang PUPR Tahun 2015"]
Dengan inovasi ITS kita akan tahu ruas jalan mana saja yang sedang mengalami kemacetan dan ruas jalan mana yang dapat kita lewati. ITS berfungsi memberikan informasi kepada pengendara dan pengguna jalan terkait pilihan jalan seperti rute, moda, waktu dan kesiapan mental pengemudi sendiri.
Teknologi ini sudah diterapkan di ruas jalan di Jembatan Cikapayang dan Jln. A.H. Nasution, Bandung, Persimpangan jalan antara Rumah Sakit dan Jalan Soekarno Hatta, Bandung, dan Gerbang Tol Lingkar Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H