(Galileo) Galileo,
Galileo Figaro
Magnifico-o-o-o-o.
Dari lirik di atas menceritakan, bahwa dalam perjalanannya, sang pencipta lagu mendapat penglihatan. Ada kilat, ada Guntur dan suasananya sangat menakutkan. Kemudian, iblis muncul dari bentuk siluet sesosok pria, yang ternyata adalah badut Scaramouche yang jahat, menarik sang pencipta lagu untuk menari Fandango. Dan disini sebenarnya sang pencipta sangat ketakutan, akan tetapi dia tak kuasa untuk melarikan diri.
Di kata selanjutnya ada kata Galileo dan Figaro disebut, bahwa kemungkinan terkait dengan tuduhan gereja bahwa Galileo melakukan bidah (asosiasi dengan murtad & evil) dan Figaro yang di komedi saya sebutkan di atas juga pernah berkostum badut Harlequin. Atau bisa juga gak mengartikan apa-apa selain kedua kata itu berima dengan magnifico.
Dramatisasi opera berikutnya semakin meningkat, melukiskan tarik-tarikan antara Sang Narator dengan Iblis/Beelzebub dan dengan malaikat-malaikat yang berusaha mencegahnya.
I'm just a poor boy, nobody loves me.
He's just a poor boy from a poor family,
Spare him his life from this monstrosity.
Easy come, easy go, will you let me go?
Bismillah! No, we will not let you go. (Let him go!)