Mohon tunggu...
Eggy Adrian Pratama
Eggy Adrian Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110034 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 2 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Pemeriksaan Gadamer untuk Memahami Mekanisme dan Alur Pemeriksaan Perpajakan

25 September 2024   17:04 Diperbarui: 25 September 2024   17:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompasiana/fery

Dialog dan Diskusi sebagai Proses Fusi Horizon

Tahap diskusi antara wajib pajak dan pemeriksa pajak adalah momen penting di mana kedua horizon pemahaman bisa bertemu. Pemeriksa pajak mungkin memiliki interpretasi awal terhadap laporan keuangan wajib pajak, tetapi wajib pajak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut atau perspektif yang berbeda yang memperkaya proses pemahaman.

Menurut Gadamer, dialog adalah proses kunci dalam mencapai pemahaman yang lebih dalam. Dialog memungkinkan pertukaran perspektif yang dapat mengkoreksi praanggapan yang salah dan membuka ruang bagi tercapainya pemahaman yang lebih lengkap. Dalam konteks pemeriksaan perpajakan, dialog ini bisa terjadi selama proses penetapan hasil sementara, di mana wajib pajak bisa memberikan respons terhadap temuan awal pemeriksa pajak.

Keberatan dan Banding: Proses Hermeneutika yang Lebih Dalam

Jika wajib pajak merasa bahwa hasil pemeriksaan tidak adil atau keliru, mereka bisa mengajukan keberatan atau banding. Proses ini bisa dilihat sebagai tahap hermeneutika yang lebih dalam, di mana data dan fakta diperiksa kembali oleh pihak yang lebih netral, seperti pengadilan pajak.

Proses keberatan atau banding memungkinkan perspektif yang lebih luas untuk masuk ke dalam diskursus, sehingga terjadilah fusi horizon yang lebih kaya. Dalam tahap ini, pertimbangan legal dan faktual dari berbagai pihak bisa memperkaya pemahaman terhadap masalah yang dihadapi.

Kesimpulan

Pemikiran Gadamer tentang hermeneutika memberikan kerangka yang kuat untuk memahami mekanisme dan alur pemeriksaan perpajakan. Dengan menekankan pentingnya praanggapan, dialog, dan fusi horizon, kita dapat melihat pemeriksaan pajak bukan hanya sebagai proses teknis, tetapi sebagai proses interpretasi yang melibatkan pertukaran perspektif dan pencapaian pemahaman bersama.

Dalam pemeriksaan perpajakan, perbedaan interpretasi adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, dengan sikap keterbukaan dan dialog yang konstruktif, perbedaan ini dapat diatasi, dan pemahaman yang lebih mendalam bisa dicapai. Hermeneutika Gadamer menawarkan pandangan yang kaya tentang bagaimana mekanisme perpajakan bisa berjalan lebih baik melalui pendekatan yang partisipatif dan dialogis, di mana pemahaman bersama menjadi tujuan utama dari proses pemeriksaan.

Referensi :

1. Gadamer, H.-G. (2004). *Truth and Method*. Continuum Publishing Group.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun