-----***-----
Setibanya di kelas. Setengah berlari Vina menghampiri Alya, teman sebangkunya.
"Al .. Al .. coba cebak siapa yang baru saja aku temui barusan?" Tanya Vina pada Alya.
"Bu Ida lah, barusan kamu dari perpustakaan kan?"
"Bukannnn....barusan aku papasan sama Mas Rangga di depan kelas, dia nggak sengaja menabrakku. Dia baik banget, mau bantuin aku merapikan buku-buku yang berserakan. Apa sebenarnya dia juga suka padaku ya?"
"Ah .. kamu Vin, mulai deh baper.Ya wajarlah kalau Mas Rangga bantuin kamu karena dia merasa bersalah telah menjatuhkan buku-bukumu. Jadi, bukan karena dia terpesona padamu ya!"
"Alya ... jangan sirik gitu dong! Akan aku buktikan padamu kalau Mas Rangga bener-bener suka padaku."
"Vin, bukan begitu maksudku. Ayolah kita fokus belajar dulu. Urusan cinta belum saatnya kita pikirkan saat ini. Apalagi minggu depan kita akan menghadapi Ulangan Tengah Semester. Aku yakin kalau kamu terus-terusan memikirkan Mas Rangga, nilai ulanganmu akan turun lagi."
"Enggak Al, justru sebaliknya dengan adanya Mas Rangga di hatiku membuat semangat belajarku bertambah, membuatku makin bersemangat masuk sekolah."
"Iya Vin, semangat ke sekolah untuk memandang dan mikirin Mas Rangga kan?"
"Ah .. Alya kamu gitu, ndak seru deh. Ya sudahlah aku mau ke kantin dulu."