Hal ini akan berdampak pada tingkat kredibilitas ataupun kepercayaan masyarakat terhadap DPR ataupun pemerintah menurun atau bahkan yang paling fatal adalah ketika masyarakat tidak mempercayai lagi akan wakil rakyatnya, maka akan berdampak pada demokrasi Indonesia kedepannya. Pada akhirnya bila ini terus berlarut-larut akan berimbas pada kegaduhan politik di Indonesia.
Bagaimana Kekuatan Ekonomi dan Kemandirian Indonesia Saat Ini?Â
Semakin ketergantungan suatu negara dengan negara lain (tidak mandiri), maka semakin rendah potensi kebangkitan negara tersebut. Jika dilihat dari sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia, seharusnya tingkat ketergantungan Indonesia terhadap negara lain adalah kecil. Namun jika dilihat kenyataannya, Indonesia masih sangat bergantung pada impor dari negara lain.Â
Bahkan beras, dan garam sekalipun yang sumbernya begitu melimpah di Indonesia harus mengimpor, karena masalah kualitas ataupun pengolahan (teknologi yang tidak dimiliki). Terlepas dari itu, yang perlu dibanggakan adalah perkembangan kemadirian masyarakat muslim khususnya selepas aksi 411 dan 212, tidak dipungkiri bahwa sejak saat itu umat Muslim seolah-olah tersentak dan bangun dari tidurnya.Â
Dampak dari persatuan itu sungguh sangatlah luar biasa, baru sekitar beberapa tahun saja sudah banyak muncul pergerakan-pergerakan perkonomian umat.Â
Muncul puluhan bahkan mungkin ribuan minimarket yang berbasis jamaah mesjid dan berbagai komunitas dakwah, koperasi, perusahaan, dan lain sebagainya yang terpampang nyata membangkitkan perekonomian masyarakat. Dan harapannya dapat menjadi amunisi untuk membawa pada kemadirian bangsa.
Dari dua kriteria ataupun syarat dari kebangkitan Indonesia yang telah diuraikan diatas, Â kita sudah bisa menakar kira-kira apakah harapan kebangkitan Indonesia itu hanya harapan kosong, ataukah harapan yang memang benar-benar dapat terwujud dalam waktu yang tidak diketahui.Â
Cepat atau lambat itu tergantung masyarakat khususnya umat Muslim sebagai basis mayoritas dan para aktor yang menjalankan pemerintahan (negara ini), seberapa serius untuk mewujudkannya.
Mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi sebuah "perumahan" yang membuat betah bagi kehidupan bersama sebagai bangsa dan negara, bukan Indonesia yang tercabik-cabik oleh gravitas disintegratif atau benturan kepentingan parokial atas nama golongan, agama, suku, dan latar belakang sejarah.
Persatuan Umat Islam, untuk Kebangkitan Indonesia,
Bersama, bersatu kita bangkit,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!