Mohon tunggu...
Ega Wahyudi
Ega Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Belajar Menulis sambil berbagi tentang apa yang sedang dipelajari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Berbagai Macam Mazhab Perencanaan

23 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   20:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Green planning atau perencanaan hijau merupakan mazhab yang fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pendekatan ini menekankan pentingnya melindungi lingkungan dan menggunakan sumber daya secara bijaksana untuk kepentingan jangka panjang. Green planning mengedepankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan, dengan cara meminimalkan dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap alam .(Campbell, S. (1996)

Setiap mazhab membawa pendekatan yang berbeda untuk menjawab tantangan pembangunan, mulai dari efisiensi sistematis hingga keberlanjutan lingkungan.

Daftar Pustaka 

  • Allmendinger, P. (2002). Planning Theory. New York: Palgrave Macmillan.

  • Campbell, S. (1996). Green Cities, Growing Cities, Just Cities? Urban Planning and the Contradictions of Sustainable Development. Journal of the American Planning Association, 62(3), 296-312

  • Davidoff, P. (1965). Advocacy and Pluralism in Planning. Journal of the American Institute of Planners, 31(4), 331-338.

  • Dewey, J. (1916). Democracy and Education. New York: Macmillan.

  • Friedmann, J. (1987). Planning in the Public Domain: From Knowledge to Action. Princeton University Press.

  • Harvey, D. (1989). The Condition of Postmodernity: An Enquiry into the Origins of Cultural Change. Oxford: Blackwell.

  • Harvey, D. (2007). A Brief History of Neoliberalism. Oxford: Oxford University Press.

  • Healey, P. (1997). Collaborative Planning: Shaping Places in Fragmented Societies. Vancouver: UBC Press.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun