Mohon tunggu...
Ega Wahyudi
Ega Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Belajar Menulis sambil berbagi tentang apa yang sedang dipelajari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Berbagai Macam Mazhab Perencanaan

23 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   20:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan selalu menjadi isu sentral dalam perencanaan tata ruang dan kebijakan publik. Dari perencanaan rasional hingga pendekatan kolaboratif, berbagai mazhab pembangunan telah berkembang sebagai respons terhadap kebutuhan dan tantangan zaman. 

Tiap mazhab menawarkan perspektif unik yang memengaruhi bagaimana pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta terlibat dalam merancang masa depan lingkungan kita. 

Artikel ini akan mengulas berbagai mazhab pembangunan secara mendalam, mulai dari kapitalisme kanan baru hingga perencanaan hijau, serta bagaimana setiap pendekatan menyoroti aspek yang berbeda dari pembangunan.

  1. Perencanaan Rasional & Perencanaan Sistem

Perencanaan rasional berlandaskan pada analisis yang sistematis dan logis. Teori ini berasal dari pendekatan ilmiah dalam membuat keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan meminimalkan subjektivitas. Pendekatan ini didukung oleh penggunaan data dan model analisis yang jelas. 

Dalam perencanaan sistem, perencanaan dipahami sebagai proses yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan, yang harus diatur sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang optimal. Kedua pendekatan ini menekankan pentingnya efisiensi dan logika dalam membuat kebijakan pembangunan.(Allmendinger, P. (2002).

2. kapitalisme/Kanan Baru

Mazhab ini berkembang dari perspektif neoliberal yang sangat menekankan peran pasar dalam proses pembangunan. Peran negara dibatasi seminimal mungkin dan sektor swasta dianggap lebih efisien dalam pengelolaan sumber daya. 

Kapitalisme kanan baru mendorong privatisasi, deregulasi, dan pengurangan pengeluaran negara untuk kepentingan sosial. Pembangunan dilihat dari sudut pandang keuntungan ekonomi maksimum, sering kali dengan mengabaikan aspek kesetaraan sosial.(Harvey, D. (2007). 

3. Sosialisme-Marxisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun