D. Â Manfaat Fawatihus Suwar
      Fawatihus suwar Al-Qur'an memiliki banyak keistimeawaan dari segi makna dan kebahasaan. Fawatihus Suwar merupakan salah satu realitas keistimewaan misterius yang terdapatdidalam Al-Qur'an. Pemaparan tentang fawatihus suwar, khususnya menyangkut Al-Huruf Al Muqotta'ah, tidak banyak bahkan hampir tidak ada yang berhasil mengungkapkan latar belakang ataupun keterangan yang valid yang secara histori bisa membuktikan hubungan-hubungan fawatihus suwar.  Dari segi makna, memang bnayak sekali penafsiran-penafsiran spekulatif terhadap huruf-huruf itu. Dikatakan spekulatif, karena penafsiran-penafsiran mengenai hal itu tidak didahului pengungkapan konteks historisnya. Lain halnya dengan Fawatihus suwar dalam bentuk lain misalnya Al Qosam (sumpah), An Niba' (seruan), Al Amr (perintah), Al Istifham (pertanyaan) dan lain-lain. Urgensi terhadap Fawatih As-Suwar tidak terlepas dari kontens penafsiran Al-Qur'an. Penggalian-penggalian makna yang terlebih dahulu akan memberikan nuansa tersendiri, baik yang didasarkan pada data historis yang konkrit ataupun penafsiran yang menduga-duga. Lebih dari itu tentu kita tetap meyakini eksistensi Al-Qur'an, kebesarannya, keagungannya, juga rahasia kemu'jizatannnya.
Adapun beberapa manfaat Fawatihus suwar :
- Sebagai Tanbih (peringatan) dan dapat memberikan perhatian baik bagi nabi, maupun umatnya dan dapat menjadi pedoman bagi kehidupan ini.
- Sebagai pengetahuan bagi kita yang senantiasa mengkajinya bahwa dalam Fawatihus Suwar banyak sekali hal-hal yang mengandung rahasia-rahasia Allah yang kita tidak dapat mengetahuinya.
- Sebagai motivasi untuk selalu mencariilmu dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Untuk menghilangakan keraguan terhadap Al-Qur'an terutama bagi kaum muslimin yang masih lemah imannya karena sangat mudah terpengaruh oleh perkataan musuh-musuh islam yang mengatakan bahwa Al-Qur'an itu adalah buatan Muhammad. Dengan mengkaji Fawatihus Suwar kita akan merasakan terhadap keindahan bahasa Al-Qur'an itu sendiri bahwa Al-Qur'an itu datang dari Allah Swt. Â Â
     Â
KESIMPULAN
    Menurut bahasa, fawatih adalah jama' dari kata fatih yang berarti awal atau pembuka. Sedangkan suwar adalah Jama' dari kata surah yang berarti sekumpulan ayat-ayat Al-Qur'an yang diberi nama tertetu. Jadi Fawatihus suwar berarti beberapa pembuka dari surah-surah Al-Qur'an / beberapa macam awalan dari surah-surah Al-Qur'an.
    Fawatihus suwar dibedakan menjadi 10 macam , yaitu pembukaan dengan pujian kepada Allah SWT , pembukaan dengan huruf yang terputus-putus, pembukaan dengan nida' atau panggilan, pembukaan dengan jumlah khobariyah, pembukaan dengan Qasam atau sumpah, pembukaan dengan syarat, pembukaan dengan fi'il amar, pembukaan dengan pertanyaan, pembukaan dengan do'a dan pembukaan dengan alasan.
Â
Â
Â