Mohon tunggu...
Ega Mulyasari
Ega Mulyasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Kolaboratif dalam PBL

3 Januari 2025   11:08 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disusun Oleh : Ega Mulyasari, Yummi Budiarti, Yati Suratiawati

Pascasarjana Pendidikan Dasar Universitas Majalengka

Landasan Teoritik

Pembelajaran abad 21 berfokus pada peserta didik untuk memberikan keterampilan berpikir berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi, berkolaborasi. Sehingga dalam pembelajaran abad 21 peserta didik belajar melalui pengalaman, penerapan, dan contoh-contoh dari dunia nyata di dalam maupun luar sekolah. Peserta didik perlu memiliki keterampilan kolaborasi untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Melalui keterampilan kolaborasi diharapkan peserta didik dapat berperanaktif dalam memecahkan masalah.

Problem-Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa, di mana proses belajar dimulai dengan menghadirkan masalah dunia nyata yang kompleks dan belum terstruktur. Dalam proses ini, siswa didorong untuk bekerja secara kolaboratif dalam kelompok kecil untuk mencari solusi.

Menurut Barrows & Tamblyn (1980), PBL adalah metode pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah melalui proses penyelidikan dan refleksi. PBL memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengambil keputusan, dan belajar secara mandiri. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini sangat efektif untuk meningkatkan motivasi siswa karena pembelajaran menjadi relevan dengan kebutuhan dan minat mereka.

Definisi lain dari Savery (2006) menyatakan bahwa PBL adalah pendekatan konstruktivis yang menekankan pembelajaran aktif, di mana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan pengalaman menyelesaikan masalah. Dengan demikian, PBL tidak hanya menekankan pada hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar itu sendiri.

Teori Konstruktivisme

Pada prinsipnya pembelajaran kolaboratif didasarkan pada filsafat konstruktivisme, khususnya konstruktivisme sosial dari Vygotsky, yaitu bahwa interaksi sosial memainkan peranan penting dalam perkembangan kognitif anak. Interaksi sosial dengan orang yang ada disekitar anak akan membangun ide baru dan mempercepat perkembangan intelektualnya.

Scaffolding

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun