Mohon tunggu...
Ega Defria
Ega Defria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43122010175 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program studi : Manejemen Dosen pengampu : Apollo,Prof.Dr,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Etika Kebahagiaan Dan Etika Eudaimonia By Aristoteles

17 Juni 2023   13:21 Diperbarui: 17 Juni 2023   13:23 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan pribadi:

Berusahalah untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari diri Anda. Ini mungkin termasuk mengembangkan keterampilan, mengejar minat dan hobi atau memperoleh pelatihan lebih lanjut. Pertumbuhan pribadi membantu menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan.

Keseimbangan antara tujuan pribadi dan kepentingan sosial:

Selain kebahagiaan pribadi, penting juga untuk mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Mempertahankan keseimbangan antara kepentingan pribadi dan sosial dapat membantu menciptakan kebahagiaan yang langgeng.

Latihan yang bagus:

Jadikan perbuatan baik sebagai bagian integral dari hidup Anda. Bantu orang lain, lakukan pekerjaan sukarela dan bertindak dengan empati dan kasih sayang. Tindakan ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan memberi makna hidup yang lebih dalam.

Kehidupan yang seimbang:

Temukan keseimbangan antara pekerjaan, waktu luang, hubungan sosial, dan aktivitas yang meningkatkan kualitas hidup. Jangan terjebak dalam rutinitas yang tidak memberikan kepuasan dan hindari keserakahan yang berlebihan.

Hidup dengan niat baik:

Jalani hidup dengan niat baik dan akhlak yang benar. Pikirkan tentang bagaimana tindakan Anda memengaruhi orang lain dan dunia di sekitar Anda. Hindari tindakan yang merugikan orang lain atau bertentangan dengan nilai-nilai etika.

Penting untuk diingat bahwa etika Audaimonia adalah proses yang berkelanjutan dan personal. Setiap orang bisa memiliki definisi bahagia yang berbeda. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menyesuaikan prinsip-prinsip ini dengan nilai dan keinginan Anda sendiri untuk menjalani hidup yang bermakna dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun