Mohon tunggu...
Ega Defria
Ega Defria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43122010175 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program studi : Manejemen Dosen pengampu : Apollo,Prof.Dr,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Proses Audit SDM

1 Juni 2023   21:02 Diperbarui: 1 Juni 2023   21:06 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Audit sumber daya alam (SDM) adalah tinjauan dan evaluasi yang sistematis dan objektif Dan dokumen tentang kegiatan organisasi yang dipengaruhi oleh manajemen sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Audit SDM/personalia mengevaluasi aktivitas personel dalam organisasi. Inspeksi dapat mencakup satu departemen atau seluruh perusahaan.

Tujuan Audit Sumber Daya Manusia (SDM) adalah untuk menilai dan mengevaluasi efektivitas sistem, kebijakan, prosedur, dan praktik sumber daya manusia organisasi. Tujuan dari tinjauan pribadi adalah untuk mencapai hal-hal berikut:

A.Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

1.Kekuatan

*Proses rekrutmen dan seleksi yang efektif:

Organisasi memiliki proses yang baik untuk menarik dan menyeleksi karyawan yang berkualitas, termasuk strategi rekrutmen yang efektif, seleksi ketat dan penggunaan metode penilaian yang tepat.

*Program pelatihan dan pengembangan yang kuat:

Organisasi memiliki program pelatihan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi karyawan. Fokusnya adalah pada pengembangan karir dan peluang pertumbuhan.

*Manajemen kinerja yang efektif:

Organisasi memiliki sistem manajemen personalia yang jelas dan terstruktur. Ada tujuan yang jelas, umpan balik yang teratur, dan proses penilaian kinerja yang adil dan transparan.

*Kebijakan Kompensasi Kompetitif:

Organisasi memiliki kebijakan remunerasi yang kompetitif dan adil. Karyawan dihargai dan dihargai sesuai dengan kinerja dan kontribusi mereka.

2.Kelemahaan

*Kurangnya perencanaan staf:

Organisasi mungkin tidak memiliki perencanaan yang memadai untuk kebutuhan staf dan staf masa depan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan staf di beberapa fungsi atau tingkatan.

*Kurangnya pelatihan dan pengembangan:

Perusahaan mungkin tidak cukup memperhatikan pelatihan dan pengembangan karyawan mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan karyawan untuk mengatasi perubahan tuntutan pekerjaan dan mengurangi motivasi mereka.

B.Memastikan kepatuhan:

Tujuan audit personal adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi prinsip, peraturan, dan standar yang diterapkan dalam manajemen sumber daya manusia. Audit ini mencakup verifikasi kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan, kebijakan internal perusahaan, dan praktik terbaik industri. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko hukum dan memastikan bahwa perusahaan mengikuti praktik etika dan mematuhi standar yang ditetapkan.

C.Identifikasi risiko SDM:

Audit sdm membantu mengidentifikasi risiko yang terkait dengan personel perusahaan. Ini termasuk risiko seperti kekurangan staf, kualifikasi yang tidak merata, perputaran yang tinggi, masalah kepatuhan, atau kurangnya keragaman dalam tenaga kerja. Dengan mengidentifikasi risiko tersebut, perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko.

D.Meningkatkan efisiensi SDM:

Tujuan dari penempatan staf adalah untuk meningkatkan efisiensi personel perusahaan. Dengan menganalisis kebijakan dan prosedur yang ada, tinjauan ini dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem SDM yang efektif, meningkatkan produktivitas karyawan dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

E.Penerbitan dan pemantauan rekomendasi:

Audit SDM membuat laporan audit yang berisi temuan dan rekomendasi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada manajemen tentang keadaan sumber daya manusia, area yang membutuhkan pengembangan dan tindakan korektif yang diusulkan. Laporan pemeriksaan ini menjadi dasar langkah-langkah selanjutnya untuk memperbaiki pengelolaan sumber daya manusia.

Picture by me
Picture by me

Langkah-Langkah Audit, Dalam audit SDM terdapat 5 (lima) tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : (1) Audit pendahuluan, (2) review dan pengujian pengendalian manajemen atas programprogram SDM, (3) Audit Lanjutan, (4) Pelaporan, dan (5) Tindak Lanjut

a)Audit pendahuluan

Pendahuluan audit juga disebut fase perencanaan audit, adalah fase awal dari proses audit di mana perencanaan dan persiapan dilakukan sebelum audit yang sebenarnya. Tujuan dari pre-audit adalah untuk memastikan bahwa audit dilakukan secara efisien, efektif dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

b)review dan pengujian pengendalian manajemen atas programprogram SDM

Tujuan meninjau dan mengaudit program pengendalian manajemen SDM adalah untuk menilai efektivitas dan keandalan sistem pengendalian manajemen yang terkait dengan fungsi SDM organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program SDM beroperasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan pengelolaan SDM.

c)Audit lanjutan

Audit lanjutan, juga dikenal sebagai audit berkelanjutan atau audit tindak lanjut, adalah fase proses audit di mana tindakan perbaikan yang diterapkan sejak audit sebelumnya ditinjau dan dievaluasi. Tindak lanjut audit bertujuan untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan dari audit sebelumnya telah dilaksanakan dan efektif dalam meningkatkan pengendalian, kepatuhan, dan kinerja organisasi.

d) Pelaporan

Pelaporan audit adalah proses penyusunan laporan yang memuat hasil, temuan, dan rekomendasi audit yang dilakukan. Laporan audit merupakan dokumen penting karena memberikan informasi kepada manajemen, pemangku kepentingan, dan pemangku kepentingan lainnya tentang evaluasi independen terhadap sistem, proses, dan praktik yang diaudit. Laporan audit juga berfungsi sebagai alat komunikasi penting sebagai dasar transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan. Laporan audit harus jelas, objektif dan transparan. Pembaca yang belum tentu memiliki latar belakang teknis yang sama dengan reviewer harus dapat dengan mudah memahami bahasa yang digunakan. Laporan harus dikirim ke manajemen dan pihak yang terkena dampak sesegera mungkin setelah pemeriksaan selesai sehingga tindakan perbaikan dapat segera dilakukan jika diperlukan.

e)Tindak Lanjut

Tindak lanjut adalah proses yang dilakukan setelah audit untuk melaksanakan rekomendasi perbaikan hasil laporan audit. Tujuan pengawasan adalah untuk memastikan bahwa masalah yang diidentifikasi selama inspeksi ditangani dengan benar dan tindakan yang diperlukan diambil untuk meningkatkan kontrol, kepatuhan, dan efektivitas organisasi.

 https://bpi.unair.ac.id/audit-sumber-daya-manusia/#:~:text=Audit%20SDM%20pada%20dasarnya%20adalah,manusia%20untuk%20mendukung%20strategi%20perusahaan

Dandy Evan Kiswara (04 nov).audit sumber daya manusia

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKMA447602-M1.pdf

Dra. Miranda Q. Ramli, Psy, M.Si.Mone Stepanus A., S.E., M. Psi.T., M.B.A. konsep dasar audit dan audit sumber daya manusia berbasis kompetensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun