D.Meningkatkan efisiensi SDM:
Tujuan dari penempatan staf adalah untuk meningkatkan efisiensi personel perusahaan. Dengan menganalisis kebijakan dan prosedur yang ada, tinjauan ini dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem SDM yang efektif, meningkatkan produktivitas karyawan dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
E.Penerbitan dan pemantauan rekomendasi:
Audit SDM membuat laporan audit yang berisi temuan dan rekomendasi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada manajemen tentang keadaan sumber daya manusia, area yang membutuhkan pengembangan dan tindakan korektif yang diusulkan. Laporan pemeriksaan ini menjadi dasar langkah-langkah selanjutnya untuk memperbaiki pengelolaan sumber daya manusia.
Langkah-Langkah Audit, Dalam audit SDM terdapat 5 (lima) tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : (1) Audit pendahuluan, (2) review dan pengujian pengendalian manajemen atas programprogram SDM, (3) Audit Lanjutan, (4) Pelaporan, dan (5) Tindak Lanjut
a)Audit pendahuluan
Pendahuluan audit juga disebut fase perencanaan audit, adalah fase awal dari proses audit di mana perencanaan dan persiapan dilakukan sebelum audit yang sebenarnya. Tujuan dari pre-audit adalah untuk memastikan bahwa audit dilakukan secara efisien, efektif dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b)review dan pengujian pengendalian manajemen atas programprogram SDM
Tujuan meninjau dan mengaudit program pengendalian manajemen SDM adalah untuk menilai efektivitas dan keandalan sistem pengendalian manajemen yang terkait dengan fungsi SDM organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program SDM beroperasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan pengelolaan SDM.
c)Audit lanjutan