Mohon tunggu...
Ega Ayu Agustin
Ega Ayu Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UNEJ

Saya sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Potensi Gemilang Ekonomi Digital Indonesia

19 Maret 2023   22:07 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:03 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi yang telah merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia menjadikan banyak aktivitas mereka tidak lagi terhalang waktu dan jarak. Dampak globalisasi ini dapat dilihat dari situasi dunia yang telah mencapai era industri 4.0. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga menyebutkan bahwa era tersebut merupakan bentuk transformasi ke arah perbaikan yang mengintegrasikan lini produksi industri dengan dunia online. 

Sehingga, era industri 4.0 ini menjadikan internet sebagai tiang utama dalam proses produksi. Ekonomi pun menjadi salah satu bidang yang paling signifikan menerima perubahan besar dari globalisasi. Ekonomi digital merupakan hasil dari perubahan besar tersebut.

Ekonomi digital ini dapat diartikan sebagai peralihan seluruh aktivitas ekonomi dari yang semula tradisional hanya memanfaatkan tenaga kerja manusia, menuju aktivitas ekonomi modern dengan mengandalkan bantuan dari internet dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). 

Kemunculan ekonomi digital mengubah kegiatan ekonomi dan bisnis secara umum menjadi lebih mudah dan efisien. Indonesia pun merupakan salah satu negara yang saat ini sangat mengandalkan ekonomi digital sebagai sandaran kekuatannya. 

Hal tersebut semakin dirasakan ketika pemerintah Indonesia menetapkan peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) saat pandemi Covid-19.

Apa Yang Terjadi Selama Pandemi Covid-19?

Selama masa pandemi Covid-19, seluruh aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Ekonomi dan bisnis menjadi salah satu bidang yang aktivitasnya paling terganggu dan pada akhirnya mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah produsen dan konsumen yang tidak dapat bertemu langsung di pasar dan melakukan transaksi ekonomi ataupun bisnis. 

Sedangkan, kebutuhan masing-masing dari keduanya tetap berjalan seperti biasa. Kehadiran internet mengambil peran dalam mengatasi kesulitan tersebut. Produsen dan konsumen tetap dapat melakukan transaksi ekonomi dan bisnis melalui internet sebagai alat penghubung. Salah satu aktivitas atau transaksi yang memiliki kontribusi paling besar dalam ekonomi digital Indonesia adalah e-commerce.

E-commerce pada dasarnya sudah muncul di Indonesia sejak tahun 90an. Namun, perkembangannya belum signifikan dan masyarakat masih sangat mengandalkan pasar tradisional atau offline. 

Baru pada kisaran tahun 2010-2011, semakin banyak perusahaan e-commerce yang berdiri di Indonesia. Kemudian, disusul dengan munculnya pandemi Covid-19 di tahun 2020 yang menyebabkan e-commerce semakin digemari di Indonesia. Pada tahun 2020, pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia mencapai 253 triliun rupiah. Pada tahun berikutnya, pertumbuhan e-commerce Indonesia diproyeksikan meningkat sebesar 33,2% hingga mencapai angka 337 triliun rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun