Sebagai ilustrasi, dengan meningkatnya peluang model pertemuan online saat ini, berarti kita perlu terbuka pada berbagai platform teknologi, harus lebih menaruh perhatian pada faktor keamanan, dan mengadaptasi cara-cara baru berkomunikasi jarak jauh dengan layak.
Integrasi pada perspektif lebih luas artinya kita bersedia melihatnya sebagai rencana jangka panjang, sambil melibatkannya pada rencana jangka pendek. Ini bukan lagi hanya soal seni bertahan hidup, tapi bagaimana menjadikan hidup menemukan lagi ritme dan maknanya.
Kepasrahan tidak akan membentuk 'new normal' dalam versi yang lebih baik, tetapi pilihan kitalah yang akan menentukannya. Apakah manusia akan mampu mengisi kebutuhannya, bukan hanya kebutuhan di masa pandemik? Akankah ilmu pengetahuan akan mendorong manusia mengubah perilakunya?
Apakah sifat-sifat kemanusiaan dan solidaritas akan bertahan? Apakah kita akan membiarkan teknologi membantu pekerjaan kita dengan baik? Apakah skala prioritas dalam menempatkan faktor Kesehatan akan berubah?
Apakah kita akhirnya mau mengontrol superioritas kita pada planet bumi? Apakah masyarakat akan berhenti dari fokus obsesifnya pada kebutuhan material dan segera mensederhanakan kebahagiaan?
Virus ini menunggu jawabannya, dan kitalah yang akan membuat keputusan itu.
Ega Asnatasia Maharani- Psikolog, Dosen FKIP UAD Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H