Mohon tunggu...
Ega Ardiana
Ega Ardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Love about art

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Ngerumpi

13 Agustus 2023   06:54 Diperbarui: 13 Agustus 2023   06:56 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

"Owalah, kenapa gak kerja aja? Kan dapat duit. Kuliah itu kan ngeluarin duit banyak, belum tentu nanti lulus dapat kerja bagus gaji tinggi."

"Kuliah itu juga bekal, menambah pengalaman Naya, biar dia tahu rasanya belajar di perguruan tinggi. Urusan kerja dan gaji nanti ada saatnya."

Betul perkiraanku, tetangga itu datang kemari untuk membanding-bandingkan pilihan orang lain. Aku rasa dia terlalu banyak ingin mengatur seseorang. Akhirnya aku berpindah duduk di ruang tamu, agar bisa lebih jelas mendengar obrolan ibu-ibu. Aku duduk di dekat pintu keluar.

"Ya terserah sih, kalau si Dini itu katanya mau nikah, terus suaminya udah mapan. Padahal kerjaan Dini itu kan cuma main, dandan, hedon, bisa dapat jodoh semapan itu."

"Mungkin udah takdirnya," balas ibuku dengan jawaban yang singkat lagi. 

"Ya cocok dong mbak Den, yang laki-laki mapan, yang perempuan hedon." Sahut tetangga ku yang baru datang, sepertinya juga ingin ikut ngrumpi.

"Eh, mbak Vina kok baru datang sih, jadi gak tahu info dari tadi loh." Bicara Bu Den dengan nada yang julid.

"Gakpapa gak dapat info dari tadi. Yang jelas soal anak-anak, mereka punya pilihan masing-masing, mbak Den gak usah banding-bandingin. Yang mau lanjut sekolah, juga orang tua mereka sendiri yang bayarin. Yang mau nikah dan udah cukup umur, ya mungkin memang sudah takdir jodohnya datang."

"Nah bener itu kata Bu Vina, kalau Naya pengen lanjut sekolah karena pengen dapat pengalaman, niat mencari ilmu, selain dapat gelar. Walaupun ada yang bilang kuliah ujung-ujungnya masuk dapur juga, kan memang masak itu di dapur. Naya juga pengen jadi wanita karir, punya uang sendiri." Jawabku sedikit panjang setelah Bu Vina datang dan rasa greget ku ini sudah agak melega. 

"Ya bagus Naya, orang yang ingin merubah keadaannya, punya cita-cita, memang harus berjuang. Bukan cuma diam, hanya mengharap saja. Berdoa tanpa berusaha itu berarti bohong, berusaha tanpa berdoa itu juga berarti sombong. Jadi harus dua-duanya, berdoa dan berusaha." Tambah Bu Vina

"Iya, lagipula kalau memang anak semangat belajar ya didukung sama orang tuanya." Balas ibuku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun