Mohon tunggu...
Ega Ardiana
Ega Ardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Love about art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Lebih Baik

4 Juli 2023   21:31 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Aku diam, memendam, menahan 'tak berkata

Bisakah ku mengusap air mata

Tapi ku tahan, janganlah turun air mataku

Banyak mata yang melihat

Perasaan begitu lembut

Daku pergi saja, dari tempat yang membuat sakit

Kecewa, muram, mungkin saja bisa dendam

Biarlah Tuhan yang menyelesaikan

Tempat sunyi, membuat tenang

Biarkan mengalir air mata ini

Nanti juga akan berhenti sendiri

Cukup tahu, 'tak semua bisa menghargai

Inilah mengapa ku suka sendiri

Mungkin, hanya aku dan alam

Atau aku dan nyawaku 

Biarkan sedih ini berwujud air mata

Mengurangi sesak di dada 

Tak apa walau hanya aku

Tanganku bisa mengusap wujud kesedihan ini

Di tengah suara alam yang melegakan hati

Tak apa walau ku seperti bicara sendiri

Aku peduli dengan diri

Tak perlu menunggu orang lain lagi

Meskipun aku juga ingin dipahami

Oleh  dia yang punya empati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun